Bicara soal Kompetisi, Manajer AHHA PS Pati Singgung Masalah Pengaturan Skor

By Wila Wildayanti - Senin, 26 Juli 2021 | 07:30 WIB

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM

Manajer AHHA PS Pati FC, Doni Setiabudi, sedang memberikan sambutan dalam jumpa persnya dengan awak media di Jakarta, 14 Juni 2021.

BOLASPORT.COM - Manajer AHHA PS Pati FC, Doni Setiabudi, berharap agar kompetisi sepak bola Indonesia bisa segera bergulir dalam waktu dekat.

Doni Setiabudi, manajer klub Liga 2, AHHA PS Pati, turut menggaungkan tagar #kamisiapmain dalam Instagram pribadinya @a_7alu.

Menurut petinggi AHHA PS Pati tersebut, sepak bola Indonesia sudah mati suri selama satu tahun lebih.

Oleh karena itu, saatnya kompetisi harus digulirkan lagi agar pencinta sepak bola bisa kembali mendapatkan hiburan.

Doni Setiabudi mengatakan bahwa setelah kompetisi berhenti, banyak pemain, pelatih, hingga ofisial merasakan kesulitan untuk mendapatkan penghasilan.

Dengan begitu, ia berharap kompetisi bisa segera digulirkan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Doni juga berharap apabila nantinya kompetisi digulirkan, para pendukung bisa bekerja sama untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Pemerintah melalui Kemenpora, PSSI, dan operator liga berusaha mencari cara serta jalan agar sepak bola di Indonesia bisa kembali berjalan. Butuh bantuan semua elemen masyarakat agar sepak bola di Indonesia kembali bergulir,’ ujar Doni sebagaimana dikutip dari Instagram pribadinya.

Selain berbicara soal harapan itu, Doni mmenyinggung soal perkembangan sepak bola di Tanah Air.

Doni menilai kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 dapat berkembang dengan baik apabila segala kekurangan dari kompetisi sebelumnya bisa dievaluasi dengan bagus.

Menurutnya kompetisi di Indonesia masih memiliki masalah karena persoalan lama yang hingga saat ini masih terus terlihat.

Doni menyoroti masalah perkelahian antarpemain dan pengaturan skor yang masih menjadi persoalan mendasar.

Oleh karena itu, demi kemajuan sepak bola Indonesia lebih baik, ia berpesan agar masalah-masalah lama tak terus terulang, khususnya soal pengaturan skor.

“Jika nanti liga bergulir lagi, mari kita jaga bersama. Jangan ada lagi perkelahian antarpemain, jangan ada lagi jual beli pertandingan, jangan ada lagi pengaturan skor, dan jangan ada lagi kepentingan personal atau politik,” ucap Doni.

Pria yang akrab disapa Jalu itu mengatakan bahwa semua pihak harus bersama-sama mewujudkan kompetisi yang bersih.

Dengan begitu, ia juga berharap agar keadilan terus diterapkan selama kompetisi berlangsung.

Saat ini, kompetisi sepak bola sudah cukup menjanjikan, bahkan tak sedikit sponsor yang tertarik mendukung klub.

Apabila kompetisi dikelola dengan baik dan memberantas kecurangan sepanjang pertandingan, maka liga bakal berlangsung lebih baik dan profesional.

Menurut Doni, pesan tersebut tak hanya ditujukan kepada PSSI ataupun PT LIB, tetapi baginya semua stakeholder terkait harus menyadari hal itu.

Hal ini dilakukannya agar sepak bola Indonesia semakin maju dan diperhitungkan dengan baik ke depannya.

“Ayo kita jaga sepak bola. Jangan rusak hanya demi kepentingan pribadi atau golongan. Sudah saatnya sepak bola kita berubah ke arah yang lebih baik,” kata Doni.

“Kami semua mendukung PSSI dan PT LIB. Ayo kita bangun sepak bola Indonesia bersama,” tuturnya.