BOLASPORT.COM - Kiper Parma, Gianluigi Buffon, memperingatkan juniornya, Gianluigi Donnarumma, akan alami hal serupa dengannya saat dikecam karena blunder di Paris Saint-Germain.
Gianluigi Buffon kembali ke klub pertamanya, Parma, tepat 20 tahun setelah kepindahannya ke Juventus pada 2001.
Buffon kemudian bermain selama 17 musim bersama Juventus, sebelum bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG) sebagai agen bebas pada musim panas 2018.
Kiper berusia 43 tahun itu hanya menghabiskan satu musm di PSG, bermain sebanyak 25 laga di semua kompetisi, lalu kembali ke Juventus.
Baca Juga: Umur 43 Tahun Tolak Barcelona, Buffon Gagal Jadi Manusia Langka Seklub dengan Ronaldo dan Messi
Kendati menjalani karier singkat di Paris, Buffon akan selalu dikenang karena blundernya dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2018-2019 melawan Manchester United.
Buffon menyadari bahwa orang-orang akan mengingat hal tersebut lantaran menginginkan dirinya gagal.
Kiper kelahiran Carrara, Italia, ini pun memperingatkan juniornya, Gianluigi Donnarumma, bahwa dia akan mengalami hal serupa.
Dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2018-2019 melawan Manchester United, Buffon gagal menangkap dengan sempurna bola sepakan jauh Marcus Rashford.
Akibatnya, bola liar pun langsung disambar Romelu Lukaku dan berbuah menjadi gol untuk Manchester United.
Blunder itu sempat membuat Buffon menjadi bahan olokan di media sosial.
Bahkan, tak sedikit warganet yang saat itu menyamakan Buffon dengan mantan kiper Liverpool, Lloris Karius, yang melakukan blunder fatal di final Liga Champions musim sebelumnya.
Baca Juga: Benar-benar Superman, Gianluigi Buffon Pede Bisa Main Sampai Usia 48 Tahun!
Buffon sendiri mengakui bahwa itu merupakan kesalahan fatal yang dilakukannya saat memperkuat PSG.
Namun, Buffon menyadari dirinya memang menempati posisi yang tak akan terbebas dari kecaman maupun olokan.
Dia bahkan meyakini bahwa Gianluigi Donnarumma pun akan mengalami hal serupa di PSG nantinya.
Kendati demikian, peraih 10 gelar Liga Italia bersama Juventus ini percaya bahwa Donnarumma bakal mampu mengatasinya.
"Saya memainkan musim yang hebat di Paris, saya membuat kesalahan itu di Liga Champions," kata Buffon kepada La Gazzetta dello Sport, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Itu kesalahan fatal, tetapi kami tidak kalah 1-0 dalam pertandingan itu, kami kalah 3-1. Itu adalah malam yang buruk bagi semua orang."
Baca Juga: Ogah Dinomorduakan, Alasan Gianluigi Buffon Tolak Tawaran Barcelona
"Yang benar adalah saya telah menempati posisi berisiko dan berbahaya sejak saya berusia 17 tahun."
"Itu terjadi di Juventus, PSG dan itu akan terjadi di Parma karena saya akan maju dan seseorang tidak menyukainya."
"Yang benar adalah tidak ada kata maaf untuk pemain yang terbaik, mereka hanya menunggu Anda untuk gagal."
"Itu akan terjadi pada (Gianluigi) Donnarumma juga, tetapi dia harus tetap tenang, karena dia sangat kuat."
"Ini akan berjalan baik untuknya di Paris, bahkan lebih dari baik. Kami saling mengirim pesan selama Euro, mendiskusikan PSG dan banyak lagi," ujarnya mengakhiri.
Baca Juga: Buffon Manusia Lintas Generasi, Juara Coppa Italia Bareng Bapak dan Anak
Donnarumma telah bergabung dengan PSG dengan status bebas transfer dari AC Milan.
Dalam wawancara yang sama, Buffon mengatakan pemain berusia 22 tahun itu telah menjadi titik referensi di seluruh dunia berkat penampilannya di Euro 2020.
Buffon juga menambahkan bahwa dia bermimpi bermain di Piala Dunia Qatar 2022, bergabung dengan Donnarumma di skuad timnas Italia.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | football italia |
Komentar