BOLASPORT.COM - Belakangan ini, sejumlah pemain muda Indonesia mulai menunjukkan keberanian untuk berkarier di luar negeri.
Terbaru, pemain jebolan timnas U-19 Indonesia, Khairul Imam Zakiri, bergabung dengan klub di Spanyol, CP Villarrobledo.
Selain itu, ada deretan nama lainnya yang lebih dulu merumput di negeri orang.
Di antaranya adalah Brylian Aldama dan David Maulana yang membela HNK Rijeka (Kroasia)
Baca Juga: Jadwal Olimpiade Tokyo 2020 - Potensi Medali bagi Indonesia di Panahan
Bagus Kahfi berlabuh di Jong Utrecht (Belanda) serta Witan Sulaeman yang berseragam FK Radnik Surdulica (Serbia)
Ada hal yang patut diperhatikan pemain-pemain tersebut saat mengadu nasib di negeri orang.
Hal itu disampaikan oleh asisten pelatih timnas Indonesia, Nova Arianto, kepada BolaSport.com, Minggu (25/7/2021).
Baca Juga: Perpanjang Kontrak di Tottenham Hotspur, Kapten Korea Selatan Dianggap Tak Punya Ambisi
Dikatakan Nova Arianto, pesepak bola asal Indonesia harus pandai mengendalikan sifat homesick.
Karakter tersebut bukan tidak mungkin akan memengaruhi penampilan mereka.
"Kelemahan kita (pemain muda Indonesia) adalah selalu homesick dengan rumah," ujar pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah, itu.
Baca Juga: Hasil Pramusim Inter Milan - Penawar Laga Kontra Arsenal, Nerazurri Hantam Tim Kasta Ketiga 8-0
"Hal itu (homesick), pemain harus bisa mengatasinya," sambung Nova Arianto.
Di satu sisi, pemain tersebut juga harus bisa cepat menyesuaikan diri dengan berbagai hal baru di lingkungannya.
Dengan begitu, dia mampu mengeluarkan kinerja terbaik dan dapat bersaing dengan pemain dari negeri lain.
"Pemain harus cepat berdaptasi dengan lingkungan baru," kata Nova Arianto.
"Soalnya, setiap negara pasti mempunyai kultur dan budaya yang berbeda-beda," sambung mantan pemain Persib Bandung itu.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar