BOLASPORT.COM - Manchester City kembali terancam oleh sanksi UEFA setelah surat terlarang 10 tahun lalu bocor ke publik.
Manchester City dikenal sebagai kekuatan baru di jagat sepakbola dalam beberapa tahun terakhir.
Hal itu tidak lepas dari kekayaan yang dimiliki Manchester City setelah dibeli oleh Sheikh Manshour.
Dengan uang yang dimiliki, Manchester City bahkan membangun skuad dengan komposisi pemain super-mewah.
Sejumlah bintang pun pernah didatangkan seperti Sergio Aguero, Carlos Tevez, David Silva, Samir Nasri, Robinho, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Agar Tak Pindah ke Man City, Aston Villa Tawarkan Gaji Baru untuk Jack Grealish
Bahkan, di tengah kondisi pandemi COVID-19 kali ini, Manchester City seolah tak kehabisan uang.
Padahal, kondisi keuangan klub lainnya tengah mengalami krisis yang cukup besar.
The Citizens malah membeli pemain baru cukup banyak pada awal musim 2020-2021.
Manchester City tercatat mendatangkan Ruben Dias, Ferran Torres, dan Nathan Ake.
Kedatangan pemain-pemain tersebut pun berbuah manis dan membuat Manchester meraih gelar Liga Inggris dan Piala Liga Inggris.
Baca Juga: Jika Harry Kane Pindah ke Man City, The Citizens Bakal Tak akan Tersentuh
Tak hanya itu, Fernandinho dkk juga sukses mencapai partai puncak Liga Champions 2020-2021, meskipun kalah dari Chelsea.
Namun, kondisi keuangan yang tidak wajar dari Manchester City ternyata mengundang banyak tanda tanya, tak terkecuali bagi UEFA.
UEFA selaku induk sepak bola Eropa pun sempat menyelidiki kondisi keuangan Manchester City.
Bahkan, The Citizens diduga melanggar aturan financial fair play (FFP) pada musim lalu.
Akan tetapi, Manchester City akhirnya lepas dari tuduhan tersebut dan berhasil memenangkan banding di Pengadilan dan Arbitrase untuk Olahraga (CAS).
Baca Juga: Harry Kane Hijrah ke Man City, Barcelona Manfaatkan Transfer Domino Demi Lepas Antoine Griezmann
Kemenangan Manchester City itu menyelamatkan mereka dari sanksi larangan bermain di kancah Eropa.
Meski demikian, sesuai kata pepatah, sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan jatuh juga.
Media Inggris, Daily Mail, membocorkan sebuah surat elektronik (e-mail) yang diduga dari internal manajemen Manchester City.
Dalam e-mail yang bertanggalkan 16 Desember 2013 tersebut, seorang bernama Simon Pearce, yang diduga merupakan sosok strategis dalam manajemen Manchester City, mengirimkan surat kepada Peter Baumgartner.
Baumgartner sendiri merupakan chief operating officer (COO) dari Etihad Airways atau sponsor utama di jersey Manchester City.
Baca Juga: Harga Harry Kane Rp 2,3 Triliun, Man City Tak bakal Pecahkan Rekor Transfer
Salah satu cara yang dilakukan Manchester City untuk lolos dari FFP saat itu adalah dengan memalsukan laporan keuangan kepada UEFA.
Dalam laporan keuangan UEFA, Manchester City melaporkan kalau dana sponsor yang masuk dari Etihad adalah sebesar 12 juta pounds.
Padahal, uang yang masuk sebenarnya jauh lebih sedikit atau diperkirakan sekitar 4 juta pounds.
Untuk menutupi kekurangan tersebut, The Citizens diduga menggunakan dana dari perusahaan yang menaungi ditambah dengan dana dari negara bagian Abu Dhabi.
Bocornya e-mail ini sempat membuat heboh jagat sepak bola Inggris, tetapi belum ada sikap lebih lanjut dari UEFA.
Baca Juga: Jika Raheem Sterling Susul Sergio Aguero, Barcelona Sah Jadi Tempat Buangan Man City
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | daily mail |
Komentar