BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, tidak terkalahkan pada fase grup Olimpiade Tokyo 2020.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan telah berhasil meninggalkan kenangan buruk ketika gagal lolos dari fase grup pada Olimpiade Rio 2016.
Pencapaian Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tak hanya lolos dari babak penyisihan grup pada Olimpiade Tokyo 2020.
Ahsan/Hendra berhasil menyapu bersih seluruh pertandingan mereka di Grup D ganda putra dengan hasil kemenangan.
Baca Juga: Panahan Olimpiade Tokyo 2020 - Galau Bikin Arif Dwi Pangestu Takluk dari Wakil Jerman
Padahal grup yang dihuni Ahsan/Hendra tidak mudah karena memuat dua pasangan peringkat 10 besar dunia.
Akan tetapi, pasangan juara dunia tersebut mampu mengatasi lawan mereka satu per satu.
Kemenangan terkini diraih Ahsan/Hendra atas Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae (Korea Selatan) pada pertandingan di Musashino Forest Plaza, Jepang, Selasa (27/7/2021).
Ahsan/Hendra mengatasi perlawanan rival yang sudah tiga kali mengalahkan mereka dengan skor 21-12, 19-21, 21-18.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Lawan-lawan Greysia/Apriyani Tampil Tidak Normal
Ahsan membeberkan bahwa kesuksesan merebut gim pertama menjadi kunci kemenangannya dan Ahsan atas Choi/Seo.
"Kuncinya mengambil satu gim dulu untuk memastikan lolos. Jadi bisa lebih enjoy mainnya," kata Ahsan, dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Alhamdulillah tadi kami bisa ambil gim pertama dan ke sananya lebih lepas. Penting sekali memenangkan pertandingan ini," imbuhnya.
Hal senada diungkapkan oleh Hendra.
Baca Juga: Rekap Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020 - 3 Wakil Indonesia Jadi Juara Grup
Hendra mengatakan bahwa konsentrasinya dan Ahsan sudah dituangkan ke pertandingan kontra Choi/Seo setelah memenangi laga kedua.
Di samping target merebut satu gim, soal strategi Hendra menjelaskan bahwa dia dan Ahsan fokus dengan penempatan bola dan mengendalikan permainan depan.
"Sengaja tidak main kencang terus karena kalau main kencang mereka lebih enak karena pertahanannya rapat lalu bisa balik menyerang," ungkap Hendra.
Ahsan/Hendra sebenarnya berpeluang memenangi laga lebih cepat. Hanya saja mereka telat panas pada gim kedua.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Wakil Korea Akui Serangan Maut Ahsan/Hendra
Kendali permainan pun dipegang oleh Choi/Seo yang tampil lebih menyerang untuk menjaga asa lolos ke perempat final Olimpiade Tokyo 2020.
"Di gim kedua mereka mengubah pola dengan bermain lebih menyerang dan kondisi lapangan kami sedikit kalah angin jadi serangan mereka terasa lebih kuat," ujar Ahsan.
Ahsan/Hendra sendiri enggan jemawa dengan hasil sempurna yang mereka raih di babak penyisihan grup.
Pasangan veteran itu menganggap lolos ke perempat final sebagai awal perjuangan mereka mengejar medali pada Olimpiade kedua mereka sebagai pasangan tanding.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Ahsan/Hendra Tak Ingin Jemawa soal Medali
"Jangan dulu puas, masih harus terus fokus karena perjalanan masih panjang. Di perempat final dan seterusnya lawan makin berat. Jadi tidak boleh lengah," kata Ahsan.
"Belum lega sama sekali, masih tegang karena baru lolos grup. Di perempat final juga belum tahu bertemu siapa," sambung Hendra menimpali.
"Sekarang kami mau fokus dulu recovery karena kami baru main semalam dan hari ini main lagi di sesi pagi. Lumayan ada satu hari besok untuk rest dan latihan."
Perempat final ganda putra Olimpiade Tokyo 2020 akan berlangsung pada Kamis (29/7/2021) pagi waktu setempat.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Greysia Akui Tampil Lepas Hadapi Unggulan Kesatu
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar