BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts menyayangkan sampai saat ini belum ada keputusan resmi kick-off Liga 1 2021.
Kompetisi sepak bola nasional sampai saat ini masih ditunda pelaksanannya.
Bahkan untuk mendapatkan kepastian, Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) memberikan surat terbuka kepada Presiden Jokowi untuk mendorong digelarnya kompetisi kembali.
Baca Juga: Manajer AHHA PS Pati FC Beberkan Rencana Tim ke Depan
Terkait jadwal liga yang belum ada kepastian, Robert Rene Alberts menegaskan sampai saat ini belum ada keputusan resmi dari penyelengara liga.
"Sejauh ini berdasarkan pernyataan LIB dan PSSI kepada media yang umumnya kita semua simak karena sejauh ini tidak ada pernyataan resmi dari mereka," kata Robert Alberts dilansir BolaSport.com dari laman Tribun Jabar.
Baca Juga: Ditanya soal Pengganti Diego Assis, Ini Jawaban Pelatih Bali United
Dia mempertanyakan kepastian liga karena saat ini PPKM diperpanjang hingga 2 Agustus 2021.
Sebelumnya dikabarkan jika kompetisi Liga 1 akan kick-off pada 20 Agustus 2021, akan tetapi belum ada kepastian.
"Mereka ingin liga bisa digelar pada 20 Agustus meski begitu PPKM saat ini sudah diperpanjang hingga 2 Agustus," jelasnya.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Penyesalan Zheng/Huang Gagal Dapat Emas
Robert Alberts menilai PPKM bukan penghalang berjalannya liga.
Dia yakin jika kompetisi dapat digelar di tengah masa pembatasan kegiatan masyarakat.
"Saya selalu mengatakan PPKM ini tidak punya kaitannya dengan olahraga profesional. Ini selalu menjadi jawaban utama saya," katanya.
Baca Juga: Dukung Langkah APPI, Arema FC: Mereka Siap Main dan Siap Disiplin
Pelatih asal Belanda ini menjelaskan jika saat ini masyarakat sudah melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat.
Dia juga berharap agar kompetisi dapat bergulir kembali.
"Kami pun saat ini hidup disiplin dengan sejumlah prokes," ujarnya.
"Namun, di sini penerapannya terlihat masih campur aduk dan karenanya liga tidak juga dimulai," ucapnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Tribun Jabar |
Komentar