BOLASPORT.COM - Penjaga gawang Persija Jakarta, Yoewanto Setya Beny mengungkapkan awal mula dia bisa berposisi sebagai kiper hingga sekarang.
Pemain Persija Jakarta itu mengaku bahwa ia bisa menjadi penjaga gawang karena terinspirasi oleh eks Juventus, Gianluigi Buffon.
Bagi Yoewanto Setya Beny itu semua berawal dari final Liga Champions 2002/2003 antara Juventus dan AC Milan.
Penampilan luar biasa Gianluigi Buffon saat tampil pada final Liga Champions 2002/2003 masih melekat di benak pemain Persija Jakarta tersebut.
Baca Juga: Messi Inginkan Bek Terbuang Juventus, Barcelona Harus Jegal Spurs
Saat itu, Beny yang masih berusia 10 tahun berhasil dibuat terkesima oleh penampilan apik Gianluigi Buffon.
Penjaga gawang milik Juventus tersebut berhasil menepis dua tendangan penalti pemain AC Milan, kendati di akhir laga mereka gagal meraih trofi Liga Champions.
Tetapi, gara-gara penampilan Gianluigi Buffon itu, pemain berusia 28 tahun tersebut semakin bertekad untuk menjadi penjaga gawang.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Sah! Greysia/Apriyani Bikin Indonesia Tak Lagi Mandul di Ganda Putri
Beny bertekad untuk bisa menjadi penjaga gawang yang hebat dan luar biasa seperti Gianluigi Buffon.
Oleh karena itu akhirnya ia memutuskan memulai kariernya sebagai penjaga gawang.
Ia memulai karier di sepak bola dengan menjadi kiper saat mengikuti Danone Cup 2005, saat ia beserta tim berhasil menjadi runner-up.
Kariernya terus berkembang hingga sukses membawa Jawa Timur menjuarai Piala Medco.
Beny lalu tergabung ke dalam tim nasional U-16 Indonesia di Piala Asia 2008.
“Positioning dan refleks yang ditunjukan Buffon saat ini sangat luar biasa,” ujar Yoewanto Setya Beny sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.
Baca Juga: Pelatih Persiraja Banda Aceh Tunggu Kebijakan Presiden Klub untuk Gelar Latihan Lagi
“Setelah pertandingan itu, saya semakin yakin ingin menjadi penjaga gawang,” ucapnya.
Dengan mengidolakan dan menjadikan Buffon sebagai inspirasi, Beny pun terus berusaha melakukan yang terbaik.
Bahkan Beny mengaku, saat sudah menjadi pemain profesional, ia banyak belajar dari eks Juventus tersebut.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Anak Didik Pelatih Indonesia ke Semifinal meski Ranking Cuma 59 Dunia
Menurutnya Buffon selalu menunjukkan permainan hebat, sehingga ia juga bisa banyak belajar dari video-video yang ia tonton.
Kegiatan menyimak video pemainan Buffon juga masih menjadi kebiasaan Beny hingga sekarang.
Baca Juga: Usai Gagal Jadi Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte Pilih Ganti Profesi
“Saya belajar banyak dari dia, tentang cara dia berkomunikasi dengan pemain belakang, cara menempatkan diri, dan kepemimpinan di lapangan,” tuturnya.
Dengan mengidolakan sosok legenda Italia tersebut, Beny pun berharap bisa menjadi pemain hebat seperti Buffon nantinya.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | persija.id |
Komentar