BOLASPORT.COM - Striker asal Denmark, Martin Braithwaite, mengatakan bahwa dirinya sempat mengira rekannya, Christian Eriksen, sudah meninggal.
Christian Eriksen menjadi sorotan pada awal gelaran EURO 2020.
Saat bermain dalam laga antara timnas Denmark melawan timnas Finlandia, Christian Eriksen pingsan di tengah lapangan saat laga masih berlangsung.
Situasi itu membuat laga harus dihentikan untuk sementara karena tim medis perlu memastikan kondisi Christian Eriksen.
Setelah diperiksa dan diberikan penanganan, diketahui bahwa Eriksen mengalami serangan jantung yang nyaris merenggut nyawanya.
Baca Juga: Syarat Berat Buat Christian Eriksen Boleh Bermain Lagi di Liga Italia
Beruntung bagi Eriksen, tim medis bergerak cepat dan segera menolongnya dengan Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) dan defibrilator.
Setelah Eriksen siuman, tenaga medis segera membawa gelandang milik Inter Milan itu ke rumah sakit.
Di rumah sakit, Eriksen menjalani implantasi defibrilator mini untuk membantu jantungnya tetap stabil.
Kondisi itu pun memaksa Eriksen harus menyudahi perjalannya bersama timnas Denmark di EURO 2020.
Baca Juga: Cerita Saddam Gaffar, Jadi Striker karena Idolakan Bambang Pamungkas
Tak hanya itu, kondisi tersebut juga sempat membuat Eriksen terancam tidak bisa bermain sepak bola lagi baik untuk timnas Denmark atau Inter Milan.
Namun, ternyata Eriksen mampu pulih dengan baik dan pada pertengahan pekan pertama Agustus 2021 dia bakal kembali ke klubnya, Inter Milan.
Dilansir BolaSport.com dari Football Italia, sesampainya di Inter Milan nanti Eriksen akan menemui rekan setimnya sekaligus pelatih anyar Nerazzurri, Simone Inzaghi, untuk pertama kalinya.
Selain itu Eriksen juga dijadwalkan untuk tes medis untuk memahami kondisinya setelah menderita serangan jantung di Piala Eropa.
Baca Juga: Jika Liga 1 Bergulir pada 20 Agustus, Persiraja Singgung soal Waktu Persiapan Tim
Tes tersebut akan mencari tahu kapan dan apakah defibrillator yang dipasang di badannya bisa dilepas.
Eriksen sendiri harus melepas defibrillator itu jika ingin bermain lagi bersama Inter Milan.
Pasalnya, itu adalah syarat yang harus dipenuhi setiap pemain yang akan tampil di Liga Italia.
Sementara itu, kompatriot Eriksen di timnas Denmark, Martin Braithwaite, baru-baru ini membahas ulang insiden yang dialami gelandang 29 tahun tersebut.
Baca Juga: Jika Paul Pogba Dijual Musim Panas 2021, Man United Harus Bayar 301 Miliar
Martin Braithwaite mengungkapkan bagaimana perasaannya ketika insiden serangan jantung itu menimpa Eriksen.
Striker yang di level klub membela Barcelona itu mengaku sempat mengira Eriksen sudah meninggal.
"Saya telah mengalami salah satu situasi paling mengerikan dalam hidup saya," ucap Braithwaite seperti dikutip BolaSport.com dari
"Apa yang dimaksudkan sebagai acara olahraga terbesar dalam sejarah Denmark ternyata hanya mimpi buruk."
Baca Juga: Mantan Penyerang Real Madrid Ogah Ikuti Jejak CLBK Carlo Ancelotti
"Apa yang terjadi malam itu mengejutkan banyak orang."
"Ada satu momen ketika saya melihat Eriksen, saya mengira dia sudah meninggal."
"Ketika Anda melihat tubuh di mana orang itu meninggal, tidak ada keraguan untuk itu."
"Anda bisa langsung tahu dengan melihatnya. Dan itulah yang saya lihat saat itu."
Baca Juga: Baru Kerja Bareng Sebentar, Kulusevski Sudah Belajar Banyak dari Allegri
"Setelah melihatnya, saya langsung berdoa. Saya merasa hanya itu yang bisa saya lakukan pada momen teresbut. Kembali ke Tuhan."
"Kami memiliki semua dokter yang merawatnya dan citra itu adalah sesuatu yang saya tidak ingin orang lain lihat."
"Semuanya berakhir dengan akhir yang baik, Christian baik dan stabil. Itulah satu-satunya hal yang bisa kami harapkan," ucap Braithwaite menambahkan.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | football italia, Marca |
Komentar