BOLASPORT.COM - Pemain FK Radnik Surdulica, Witan Sulaeman, menjadi pemain dengan harga pasar termurah di skuad timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 Juni lalu.
Pengalaman bermain di luar negeri ternyata belum menjamin peningkatan harga pasar dari pemain sepakbola.
Hal itu terjadi pada salah seorang pemain timnas Indonesia yang berkarier di Eropa, Witan Sulaeman.
Seperti diketahui, pemain yang bermain di posisi gelandang itu saat ini menjadi bagian dari FK Radnik Surdulica.
Baca Juga: Robert Alberts Menilai Faktor Ini Jadi Pembeda Kualitas Pemain Eropa Lebih Mumpuni
Radnik Surdulica sendiri merupakan klub yang bertarung di kasta tertinggi Liga Serbia, Super Liga Srbije.
Witan sudah mengarungi karier di Serbia selama satu setengah tahun sejak direkrut dari PSIM Yogyakarta pada Februari 2020 silam.
Witan Sulaeman sendiri sudah mencetak sebuah sejarah dalam kariernya bersama FK Radnik Surdulica.
Witan menjadi pemain yang turut berperan membawa FK Radnik ke peringkat terbaik yang pernah dicapai klub itu sejak terbentuk pada 1926.
Baca Juga: Hasil Angkat Besi Olimpiade Tokyo 2020 - Nurul Belum Berhasil Persembahkan Medali
Sebelum bergabung ke timnas Indonesia di Dubai, Uni Emirat Arab pada Mei lalu, Witan membantu timnya finis di posisi keenam dalam klasemen akhir Liga Serbia musim 2020-2021.
Witan tampil selama 13 menit di laga pamungkas kala timnya kalah 1-2 dari Cukaricki.
Tak cuma itu, bersama Witan, FK Radnik sukses menembus semifinal Piala Serbia musim ini.
Meski timnya berhasil meraih prestasi terbaik dalam 95 tahun terakhir, hal itu ternyata tidak banyak berpengaruh pada peningkatan harga pasar Witan Sulaeman.
Baca Juga: Kocak, Wasit Inggris Hukum Penggemar Aston Villa dengan Kartu Kuning
Dikutip dari Transfermarkt, harga pasar Witan Sulaeman saat ini bahkan tidak mencapai Rp1 miliar, tepatnya hanya sebesar Rp856,07 juta saja.
Jumlah itu membuat Witan menjadi pemain timnas Indonesia dengan harga pasar terendah, sama seperti dengan pemain Semen Padang, Genta Alparedo.
Di satu sisi, harga pasar Witan yang cukup rendah itu bisa dimaklumi.
Witan Sulaeman mengakhiri musim 2020-2021 bersama FK Radnik hanya dengan mengoleksi tiga penampilan di Liga.
Hal ini bahkan cuma lebih banyak satu laga dari musim lalu, ketika Witan mengoleksi dua penampilan.
Itu berbanding terbalik dengan harga pasar sejumlah pemain Indonesia di luar negeri lainnya yang melambung tinggi, diimbangi dengan penampilan yang banyak bersama klubnya.
Salah satu pemain yang mengalami lonjakan harga pasar yang signifikan adalah Asnawi Mangkualam.
Mantan pemain PSM Makassar itu memiliki harga pasar sebesar Rp5,99 miliar semenjak bergabung dengan klub kasta kedua Liga Korea Selatan, Ansan Greeners.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Transfermarkt |
Komentar