BOLASPORT.COM - Pemain yang dijuluki Lionel Messi-nya Jepang, Takefusa Kubo, sudah mengetahui sejak drawing bahwa timnya akan bertemu timnas Spanyol pada semifinal Olimpiade Tokyo 2020.
Takefusa Kubo berhasil mengantarkan timnas Jepang melaju ke babak semifinal Olimpiade Tokyo 2020 cabang olahraga sepak bola.
Kesuksesan Takefusa Kubo dkk melangkah ke fase empat besar itu diraih setelah menaklukkan timnas Selandia Baru dengan skor 4-2 melalui adu penalti.
Laga perempat final Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar di Kashima Stadium pada Sabtu (31/7/2021) pukul 16.00 WIB itu terpaksa dilanjutkan ke babak adu penalti setelah tak ada gol tercipta sepanjang 120 menit.
Pada babak tos-tosan, keempat eksekutor Jepang berhasil menjalankan tugas dengan sempurna, sedangkan hanya dua algojo Selandia Baru yang sukses mencetak gol via titik putih.
Tim Samurai Biru pun akan berhadapan dengan timnas Spanyol pada babak semifinal yang digelar pada Selasa (3/8/2021) pukul 18.00 WIB di Saitama Stadium.
Laga melawan Spanyol di semifinal tersebut merupakan sesuatu yang sudah diprediksi sebelumnya oleh Kubo. Bahkan, Kubo sudah meramalkannya sejak drawing alias pengundian.
Spanyol melaju ke babak semifinal lebih dulu setelah mengalahkan timnas Pantai Gading dengan skor 5-2 dalam laga di Hitomebore Stadium Miyagi, Sabtu (31/7/2021) pukul 15.00 WIB.
Pertandingan selama 90 menit itu berakhir imbang 2-2 sehingga laga dilanjutkan ke babak tambahan waktu.
Pada babak extra time, Spanyol memastikan kemenangan melalui gol Mikel Oyarzabal (98'-pen) dan Rafa Mir (117', 120+1').
La Furia Roja akan menghadapi tim tuan rumah yang berambisi meraih medali pertama pada cabor sepak bola putra sejak mengamankan perunggu pada Olimpiade 1968 di Meksiko.
Baca Juga: Jadwal Sepak Bola Olimpiade Tokyo 2020 - Pasangan Emas Messi Ketemu Tsubasa
Adapun pertemuan Spanyol dan Jepang pada babak semifinal itu sudah diketahui sebelumnya oleh Takefusa Kubo.
Sejak pengundian, pemain yang kerap dijuluki Lionel Messi-nya Jepang ini sudah menduga bahwa kedua tim akan bertemu di semifinal.
Gelandang serang berusia 20 tahun ini pun bertekad untuk membawa Jepang meraih kemenangan, sekaligus mengakhiri paceklik medali selama 53 tahun.
"Sejak pengundian dilakukan, saya sudah tahu selama ini bahwa jika kami sampai di semifinal, maka kami akan melawan Spanyol," kata Kubo, dikutip BolaSport.com dari ESPN.
"Saya telah menjalaninya satu per satu sejauh ini, tetapi di sini saya bukan membawa 100 persen, tetapi 120 persen, 150 persen. Saya akan memimpin kami menuju kemenangan," ucap Kubo melanjutkan.
Komitmen Kubo untuk Jepang datang setelah dirinya menghabiskan beberapa tahun terakhir untuk berkarier di Spanyol.
Baca Juga: Akhiri Status Pengangguran, Chiellini Akan Bawa Kunci Kesuksesan Italia ke Juventus
Kubo pindah ke akademi Barcelona, La Masia, pada usia 10 tahun, tetapi terpaksa kembali ke Jepang lima tahun kemudian setelah El Barca dinyatakan bersalah melanggar peraturan transfer yang melibatkan pemain muda.
Setelah memperkuat klub Liga Jepang, FC Tokyo dan Yohohama F Marinos, Kubo pun kembali ke Spanyol saat usianya menginjak 18 tahun.
Namun, alih-alih menandatangani kontrak kembali dengan Barcelona seperti yang telah diperkirakan banyak orang, Kubo justru bergabung dengan Real Madrid.
Kubo belum bermain untuk tim utama Madrid dan malah dipinjamkan ke Mallorca, Villarreal, dan Getafe.
Tak satu pun dari tugas tersebut yang menghasilkan banyak kesuksesan, tetapi Kubo justru semakin termotivasi untuk membuat kesan melawan Spanyol.
"Saya punya banyak rekan satu tim di Spanyol," ucap Kubo.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Dua Rival Seangkatan Egy Maulana Vikri Jadi Pemain Tersubur Asia
"Faktanya, saya berbicara dengan Eric Garcia sebelum pertandingan melawan Selandia Baru dan kami berdua ingin bertemu di semifinal dan itu terjadi."
"Kami adalah teman. Sekarang kami adalah rival dan kami akan memberikan segalanya."
"Duel ini akan menjadi pertandingan yang hebat dan mudah-mudahan kami bisa menang," ujar Kubo lagi.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | ESPN |
Komentar