BOLASPORT.COM - Kiper legendaris Italia, Gianluigi Buffon, melakukan penyelamatan luar biasa untuk Parma dalam usia 43 tahun.
Gianluigi Buffon kembali ke Parma pada 1 Juli 2021.
Buffon meninggalkan Juventus untuk bergabung dengan Parma secara gratis.
Baca Juga: Lionel Messi Sudah Ambil Keputusan untuk Barcelona, Laporta Akui Mimpi Indah Tiap Malam
Parma adalah klub yang dibela Buffon dari 1 Juli 1994 sampai 3 Juli 2001.
Penjaga gawang yang kini berusia 43 tahun ini mempunyai pencapaian gemilang saat berseragam Parma.
Gianluigi Buffon mempersembahkan gelar Piala Super Italia, Coppa Italia, dan Piala UEFA pada 1999.
Tak heran, Juventus rela memecahkan rekor transfer kiper termahal pada 3 Juli 2001 untuk memboyong Buffon dari Parma.
Dikutip BolaSport.com dari Transfermarkt, Juventus mengucurkan dana 52,88 juta euro (sekitar Rp 901,8 miliar) untuk membeli Gianluigi Buffon dari Parma.
Keputusan Juventus terbukti tepat karena Buffon berhasil meraih 10 gelar Liga Italia untuk I Bianconeri.
Baca Juga: Man City Dapat Jack Grealish dan Harry Kane, Premier League 2021-2022 Tak Perlu Ada
Buffon juga memberikan lima trofi Coppa Italia untuk Juventus.
Bukan cuma sukses di level klub, Gianluigi Buffon juga memiliki karier memukau di timnas Italia.
Buffon mengantarkan Italia merajai Piala Dunia 2006.
Kini dalam usianya yang sudah tua, Gianluigi Buffon masih bisa memamerkan kecepatan refleks di bawah mistar gawang.
Gianluigi Buffon membela Parma dalam laga pra-musim kontra Sassuolo di Stadion Ennio Tardini, Minggu (1/8/2021) waktu setempat atau Senin dini hari WIB.
Buffon mementahkan sepakan kaki kiri striker Sassuolo, Francesco Caputo, pada menit ke-47.
Padahal, Caputo melepaskan tembakan dari jarak dekat.
Namun, Buffon secara luar biasa menepis bola.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Duel 2 Kapten Nyaris 40 Tahun Tamat, Dani Alves Menuju Emas Perdana
Age is just a number for Gianluigi Buffon ????????#parma pic.twitter.com/gHpvbfHMvr
— Sacha Pisani (@Sachk0) August 2, 2021
Kendati memiliki Buffon, Parma takluk 0-3 dari Sassuolo.
Tiga gol Sassuolo dibukukan oleh Filip Duricic (menit ke-18, 75') dan Giacomo Manzari (88').
Buffon kemasukan satu gol karena pada menit ke-62 diganti dengan Simone Colombi.
Keberadaan Buffon membuat asa Parma, yang kini berkompetisi di Serie B, kembali besar untuk menembus kompetisi kasta teratas Liga Italia, Serie A.
Apalagi, Buffon menjadi bagian dari skuad Parma yang pernah mencapai posisi tertinggi di Serie A dalam sejarah I Gialloblu.
Parma mencatatkan prestasi tersebut pada Liga Italia musim 1996-1997.
Saat itu, Gianluigi Buffon dkk bertengger di posisi kedua klasemen Serie A.
Baca Juga: Makin Jelas di Atas Cristiano Ronaldo, Lionel Messi Pantas Raih Ballon d'Or Ke-9
Parma sanggup mengumpulkan 63 poin.
I Gialloblu berada di atas Inter Milan (59 poin) dan Lazio (55).
Adapun dengan Juventus, yang menjadi juara Liga Italia 1996-1997, Parma cuma tertinggal dua poin.
Kala itu, Gianluigi Buffon tampil super menawan di Serie A.
Di bawah asuhan pelatih Carlo Ancelotti, Gianluigi Buffon dipercaya bermain dalam 27 laga Liga Italia.
Buffon melahap 2.430 menit dengan mengukir 17 clean sheet.
Ketika itu, Buffon baru berusia 18 tahun dan sudah menjadi kiper nomor satu Parma.
Pada musim 1996-1997, Buffon cuma kemasukan 15 kali di kompetisi paling elite Negeri Piza!
Baca Juga: Lionel Messi Minta Joan Laporta Beli 1 Pemain Argentina untuk Perkuat Barcelona
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Transfermarkt.com, twitter.com/1913parmacalcio |
Komentar