BOLASPORT.COM - Petarung seni bela diri campuran (mixed martial arts/MMA) asal Prancis, Ciryl Gane, mengaku tak sabar menghadapi pemilik sabuk kelas berat UFC, Francis Ngannou.
Ciryl Gane tinggal selangkah lagi melakoni pertarungan perebutan gelar juara sejati kelas berat UFC.
Kesempatan tersebut bisa didapatk Gane jika berhasil mengalahkan Derrick Lewis (Amerika Serikat/AS) pada pertarungan perebutan gelar interim kelas berat pada acara utama alias main event UFC 265, Sabtu (7/8/2021).
Saat ini, Gane merupakan petarung kelas berat UFC yang berada di peringkat ketiga dan sudah mengoleksi lima kemenangan beruntun.
Baca Juga: Khamzat Chimaev Berbahaya Bukan karena Skill Pukulan ataupun Gulat
Kemenangan terakhir Gane terjadi saat mengalahkan Alexander Volkov (Rusia) melalui keputusan angka mutlak pada Juni lalu.
Kini, Gane dijadwalkan bertarung melawan Lewis, sang petarung berperingkat kedua di kelas berat UFC.
Duel ini terwujud setelah Lewis gagal menghadapi Ngannou yang memilih mundur dari jadwal pertarungan.
Gane pun menjadi alternatif pertama UFC sebagai pengganti lawan Lewis pada UFC 265.
Baca Juga: UFC 265 - Demi Gelar Interim Kelas Berat, Si Anak Baik Ciryl Gane Waspadai Monster Tukang Tipu
Sejauh ini, Derrick Lewis sudah mengoleksi empat kemenangan dan satu kekalahan dari lima pertarungan terakhir.
Pada duel terkininya, petarung berjuluk The Black Beast itu sukses mengalahkan Curtis Blaydes (AS) melalui technical knockout alias TKO.
Meski memiliki catatan gemilang, Gane optimistis bisa meraih kemenangan atas Lewis.
Alasannya adalah pertandingan melawan Ngannou akan menjadi pencapaian tertingginya di UFC membawa nama Prancis.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Cuma Punya 1 Kata buat Aksi Conor McGregor Ejek Alharhum Ayahnya
Selain itu, Cyril Gane juga melihat laga melawan Francis Ngannou akan menjadi catatan sejarah karena mereka "lahir" dari sasana yang sama.
"Jika saya menang di pertarungan, ya saya pikir Francis Ngannou berikutnya dan pertarungan itu akan terjadi," kata Gane saat wawancara dengan BolaSport.com
"Itu akan terasa gila buat saya. Begitu besar artinya untuk negara saya, pelatih, sasana saya."
"Kami (Gane dan Ngannou) 'lahir' dari sasana yang sama, MMA Factory. Dua jagoan kelas berat dari MMA Factory bertarung dalam unifikasi sabuk juara, itu akan gila.
Baca Juga: Colby Covington Tak Ada Harapan, Bakal Dibuat Bonyok Kamaru Usman Lagi
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar