Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Resmi! Asosiasi Bulu Tangkis Korea Protes Lawan Greysia/Apriyani pada Final Olimpiade Tokyo ke BWF

By Delia Mustikasari - Kamis, 5 Agustus 2021 | 13:55 WIB
 Chen Qingchen (pertama dari kiri) dan Jia Yifan (ketiga dari kiri) saat mendengar instruksi yang di
Badminton Unlimited
Chen Qingchen (pertama dari kiri) dan Jia Yifan (ketiga dari kiri) saat mendengar instruksi yang di

BOLASPORT.COM - Asosiasi Bulu Tangkis Korea (BAK) secara resmi mengajukan protes kepada Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) tentang perilaku ganda putri China, Chen Qing Chen, selama Olimpiade Tokyo 2020.

Seperti dilansir BolaSport.com dari Badmintonplaney, Chen Qing Chen disebutkan berulangkali mengucapkan kata "Wo Cao".

Itu merupakan kalimat mengumpat bernada kasar pada pertandingan terakhir Grup D melawan Kim So-yeong/Kong Hee-yong (Korea Selatan) pada 27 Juli 2021.

Chen Qing Chen melontarkan sumpah serapah akibat frustrasi saat dia dan tandemnya, Jia Yi Fan, kalah pada gim pertama.

Baca Juga: Usai Olimpiade Tokyo 2020, Ajang Prestisius Menanti Pebulu Tangkis Indonesia

Selama gim kedua, dia meneriakkan sumpah serapah beberapa kali lagi dengan intensitas tinggi, termasuk saat dia dan Jia mencetak poin. 

Chen/Jia akhirnya mengalahkan Kim/Kong 19-21, 21-16, 21-14 untuk menempati peringkat teratas grup.

Malamnya, Chen mengklarifikasi di media sosial pribadi dengan mengatakan bahwa dia mencoba untuk mendorong dirinya sendiri selama pertandingan dan hanya membuat pengucapan yang tidak akurat.

Namun, pemain China itu terdengar meneriakkan kata-kata kurang sopan yang sama ketika mereka bertemu Kim/Kong lagi pada pertandingan semifinal.

Chen/Jia akhirnya mengalahkan Kim/Kong 21-15, 21- 11.

Buntut dari ucapan tersebut, media Korea Selatan mulai melaporkan kontroversi ini dan telah menyebarluaskan kritik terhadap dua ganda putri China tersebut. Hal ini lalu ditanggapi Asosiasi Bulu Tangkis Korea (BKA) dengan pengajuan protes resmi kepada BWF.

Keluhan ditujukan kepada BWF, bukan ke Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Pasalnya, IOC tidak memiliki aturan yang melarang pengucapan umpatan dalam pertandingan.

Baca Juga: Di Depan Mike Tyson, Khabib Nurmagomedov Akui Berat Jadi Pensiunan UFC

Berdasarkan peraturan BWF, pemain tidak boleh menggunakan kata-kata kotor yang cukup keras untuk didengar oleh wasit dan penonton.

Anggaran Dasar BWF, Bagian 2.2.4:
KODE ETIK: PEMAIN

Pemain bertanggung jawab atas presentasi, perilaku, sikap, dan kinerja antara lain sebagai berikut:
3.2.9. Tidak menggunakan kata-kata yang umum dikenal dan dipahami dalam bahasa apa pun untuk menjadi ucapan tidak senonoh dan diucapkan dengan jelas dan cukup keras untuk didengar oleh wasit atau penonton.

Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan adalah pasangan China yang dikalahkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu dalam final ganda putri bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020, 2 Agustus lalu.

Greysia/Apriyani menang 21-19, 21-15 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo.

Mereka menjadi ganda putri Indonesia pertama yang berhasil merebut medali emas Olimpiade.

Selain Chen, perenang Australia, Kaylee McKeown, juga tidak bisa mengontrol emosinya setelah memenangi medali emas  nomor gaya punggung 100 meter pada Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Jatuh Bangun Eko Yuli Irawan Jadi Lifter Dikisahkan dalam Film Pendek

Ketika dia ditanya oleh media Australia tentang apa yang ingin dia katakan kepada ibu dan saudara perempuannya yang sedang menonton, McKeown menjawab, "F*** yeah".

Dia kemudian menutup mulutnya setelah menyadari apa yang sebenarnya dia katakan.

Adam Peaty (Inggris Raya) yang menjadi perenang Inggris pertama dalam sejarah dan berhasil
mempertahankan medali emas Olimpiade pada nomor gaya dada 100 meter juga mengatakan "f—ing" 

Contoh lain adalah ketika atlet layar Denmark, Anne-Marie Rindom memenangi medali emas pertama Denmark. Dia berkata, "F—, itu sangat keren."

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : badmintonplanet.com
REKOMENDASI HARI INI

PSSI Siapkan Bonus Besar Jika Timnas Indonesia Bisa Rebut Enam Poin di Empat Laga Sisa Kualifikasi Piala Dunia 2026

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X