BOLASPORT.COM - Khabib Nurmagomedov menceritakan pertarungan panasnya tatkala melawan Conor McGregor dalam UFC 229.
Khabib Nurmagomedov pernah menjadi buah bibir tatkala dia terlibat dalam duel panas melawan Conor McGregor pada UFC 229.
Event UFC 229 yang berlangsung pada Oktober 2018 lalu memang menjadi momen yang sulit dilupakan khususnya bagi Khabib Nurmagomedov.
Tensi panas sudah mulai terasa saat Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor saling melontarkan ejekan pada sesi konferensi pers.
Baca Juga: Di Depan Mike Tyson, Khabib Nurmagomedov Akui Berat Jadi Pensiunan UFC
Alih-alih terpancing dengan provokasi Conor McGregor, The Eagle berkomitmen akan tampil maksimal saat di dalam oktagon.
Dalam siaran podcast Mike Tyson, Khabib Nurmagomedov menyebut saat itu Conor McGregor menginginkan sebuah peperangan dengannya.
"Sejak sebelum pertarungan Conor McGregor bilang menginginkan perang, saya pun bersiap untuk sebuah perang," kata Khabib Nurmagomedov.
Pada saat bertukar pukulan di arena oktagon, Khabib Nurmagomedov sempat berharap lebih kepada petarung asal Republik Irlandia itu.
Baca Juga: Jatuh Bangun Eko Yuli Irawan Jadi Lifter Dikisahkan dalam Film Pendek
Khabib Nurmagomedov berharap agar Conor McGregor mampu memberikan perlawanan yang lebih sengit lagi kepadanya.
Namun, harapan Khabib Nurmagomedov tersebut pupus karena The Notorius memilih untuk melakukan tap out alias menyerah di ronde keempat.
Alhasil, pria berkebangsaan Rusia tersebut keluar sebagai pemenang dan berhak menyandang gelar juara kelas ringan UFC.
Baca Juga: Sang Murid Bongkar Kurikulum Dilatih Khabib Nurmagomedov dan Javier Mendez
"Saya mengharapkan lebih dari Conor McGregor, waktu saya mencekiknya dia melakukan tap," kata Khabib Nurmagomedov.
Khabib Nurmagomedov merasa langkah Conor McGregor untuk menyerah tersebut sangat mengecewakan terlebih dengan mulut besarnya.
"Saya pikir hei, Anda membawa begitu banyak orang dari Irlandia dan berbicara soal Anda adalah seorang pejuang," ucap Khabib Nurmagomedov.
"Mengapa Anda melakukan tap di depan orang-orang ini? Lebih baik Anda kalah sampai tertidur dicekik saya, jangan melakukan tap, jangan menyerah."
"Setelah dia melakukan tap dan kami dipisahkan wasit, saya merasa ada yang kurang," tuturnya menambahkan.
Dengan tensi pertarungan yang tinggi dan juga beban amarah, Khabib Nurmagomedov tak kuasa menahan emosinya lagi untuk melompat keluar.
Aksi tersebut membuat situasi UFC 229 yang telah berakhir menjadi ricuh karena Khabib Nurmagomedov berniat menghabisi orang-orang McGregor.
Bahkan di depan Mike Tyson, pria berusia 32 tahun itu mengaku ingin menggigit jantung teman Conor McGregor yakni Dillon Danis.
"Itu sebabnya saya kemudian melompat keluar dari oktagon, saya berpikir saya harus menggigit jantungnya (Dillon Danis)," kata Khabib Nurmagomedov.
"Saya benar-benar ingin menggigit jantungnya, apa yang akan terjadi jika tidak ada polisi, jika tidak ada wasit?"
"Itulah perang yang sesungguhnya, bukan melempari bus, bukan menyerang orang dengan ada banyak petugas keamanan dan kamera pengawas di situ," imbuhnya.
Baca Juga: Presiden UFC: Saya Berdoa Vitor Belfort 'Habisi' Oscar De La Hoya
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com, YouTube |
Komentar