BOLASPORT.COM - Pelatih Sabah FC, Kurniawan Dwi Yulianto mengaku kecewa setelah anak asuhnya masih saja gagal meraih kemenangan.
Tercatat sudah lima laga Sabah FC gagal meraih kemenangan.
Terakhir mereka harus bermain imbang 1-1 kala melawan Kuala Lumpur FC.
Akibat hasil tersebut, Sabah FC saat ini berada di posisi tujuh klasemen sementara Liga Super Malaysia dengan 19 poin.
Baca Juga: Liga 1 Bergulir pada 20 Agustus, Bek PSS: Semua Sangat Senang
Atas raihan poin itu, Sabah FC tertinggal 23 poin dari sang pemuncak klasemen sementara Liga Super Malaysia, Johor Darul Takzim.
Sebelumnya Kurniawan Dwi Yulianto menargetkan untuk bisa memenangkan pertandingan.
Namun hasil pertandingan harus berkata lain.
Baca Juga: Jadwal Liga 1 2021 Dipastikan Menyesuaikan Agenda Timnas Indonesia
“Kalau ikutkan keputusan ini, kami memang kecewa karena target kami adalah untuk mendapatkan tiga poin penuh. Sebab kami sudah tiga kali seri berturut-turut," jelasnya seperti dikutip Bolasport.com dari VocketFC, Kamis (5/8/2021).
Dalam laga melawan Kuala Lumpur FC, Kurniawan Dwi Yulianto senang anak asuhnya dapat menguasai jalannya pertandingan.
Hanya masalah penyelesaian akhir membuat timnya sulit untuk menambah pundi-pundi gol.
“Pertandingan semalam, saya bisa katakan kami dapat menguasai permainan secara keseluruhan, hanya masalah ada pada penyelesaian akhir.
Baca Juga: Direktur Unggah Turnamen eFootball Multinasional, Persib sudah Buat Divisi eSports?
Padahal terdapat beberapa peluang, namun sulit untuk kami menambah gol," ucapnya.
Atas hasil minor tersebut, Kurniawan Dwi Yulianto menanggapinya dengan cukup bijak.
Dirinya enggan menyalahkan siapa-siapa dan meminta anak asuhnya untuk tampil lebih baik di pertandingan selanjutnya.
“Saya tidak ingin salahkan siapa pun, hanya yang penting selepas ini pemain Sabah perlu lebih fokus dalam waktu 90 menit”, tutupnya.
Baca Juga: Seri Pertama Liga 1 2021 Tetap Dimulai dari Jakarta, Banten, dan Jawa Barat
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | vocketfc.com |
Komentar