BOLASPORT.COM - Lifter putra Indonesia, Eko Yuli Irawan, belum memikirkan pensiun usai merebut medali perunggu pada ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Eko Yuli Irawan baru saja mempersembahkan medali perak untuk Indonesia pada cabang olahraga angkat besi di Olimpiade Tokyo.
Hasil tersebut didapat Eko Yuli Irawan saat bersaing dengan sembilan lifter lainnya pada nomor 61kg putra.
Dari penampilannya, dia sukses duduk di peringkat kedua dengan meraih total angkatan 302kg (snatch 137kg dan clean & jerk 165kg).
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Menang Dramatis atas Slovenia, Prancis Temui AS di Final
Pencapaian ini membuat atlet kelahiran Lampung tersebut bisa menorehkan medali selama empat edisi Olimpiade secara berturut-turut.
Medali pertama Eko Yuli dapatkan saat tampil di Olimpiade Beijing 2008 dengan meraih perunggu.
Keberhasilan Eko Yuli lalu berlanjut dengan kembali merebut medali perunggu saat tampil di Olimpiade London 2012.
Pencapaian Eko Yuli kemudian meningkat pada Olimpiade Rio 2016 dan Olimpiade Tokyo 2020 dengan meraih medali perak.
Dengan usianya yang saat ini menginjak 32 tahun, Eko Yuli ternyata masih ingin bersaing pada Olimpiade Paris 2024.
Dia mengatakan masih memiliki cita-cita merebut podium tertinggi dengan mengambil medali emas untuk Indonesia.
"Ya mungkin sekarang belum ya (pensiun), karena cita-tanya belum tercapai untuk biisa meraih medali emas," kata Eko Yuli saat konferensi pers atlet peraih medali di Olimpiade Tokyo via Zoom, Jumat (6/8/2021).
"Kita lihat juga progresnya ke depan seperti apa. Mungkin untuk berjuang mempertahankan medali masih sanggup, tapi kalo medali emas kita akan lihat persiapannya bagaimana."
Baca Juga: Panjat Tebing Indonesia Merintis Jalan Raih Emas Olimpiade Paris 2024
"Ya mudah-mudahan masih bisa bersainglah di Olimpiade berikutnya," ujar Eko Yuli.
Permintaan tersebut lalu mendapat respons positif dari Ketua Umum PP PABSI, Rosan P Roeslani, tentang ambisi Eko Yuli yang masih ingin tampil di Olimpiade mendatang.
Rosan menyebut jika Eko Yuli tetap berprestasi dan memiliki kondisi fisik yang mumpuni hingga 2024, peluang tampil di Olimpiade akan diberikan.
"Saya mau nambahkan sedikit, karena setelah pertandingan Eko duduk di sebelah saya dan itu pertanyaan pertama yang Eko bilang ke saya," ujar Rosan.
"(Kata Eko) Pak saya masih ingin, kalau diizinkan ikut kualifikasi dan berkontribusi untuk olahraga angkat besi di Olimpiade. Masih penasaran pak belum dapat emas, jadi izinkan pak."
"Lalu saya bilang, "Oke selama prestasi masih terjaga, kesehatan terjaga". Dan ini (kesempatan) Eko bisa ngasih pengalamannya dan menjaga juniornya. Insya allah masih terus untuk Eko ke depannya," tutur Rosan.
Baca Juga: Resmi! Asosiasi Bulu Tangkis Korea Protes Lawan Greysia/Apriyani pada Final Olimpiade Tokyo ke BWF
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar