BOLASPORT.COM - Presiden Barcelona, Joan Laporta, meminta tidak ada yang menyalahkan Lionel Messi karena urung bertahan di klub tersebut.
Masa kerja Lionel Messi selama 17 tahun bersama Barcelona menemui akhir pada Jumat (6/8/2021) dini hari WIB.
Barcelona mengumumkan bahwa sang megabintang tidak akan bertahan setelah kontraknya habis pada akhir musim 2020/2021.
"Meskipun FC Barcelona dan Lionel Messi telah mencapai kesepakatan dan niat yang jelas dari kedua belah pihak untuk menandatangani kontrak baru, hal ini tidak dapat terjadi karena kendala finansial dan struktural (peraturan Liga Spanyol)," bunyi pernyataan Barcelona soal Messi seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi Barcelona.
"Akibat situasi ini, Messi tidak akan bertahan di FC Barcelona. Kedua belah pihak sangat menyayangkan keinginan pemain dan klub pada akhirnya tidak akan terpenuhi."
Jumlah tagihan yang membengkak mengakibatkan Barcelona tidak bisa memberikan kontrak baru untuk Messi.
Adapun El Barca juga sudah melakukan pemotongan gaji kepada beberapa pemain yang berpenghasilan tinggi.
Akan tetapi, langkah Barcelona tersebut masih tidak bisa memenuhi aturan gaji yang sudah ditetapkan oleh Liga Spanyol.
Baca Juga: Resmi Angkat Kaki dari Barcelona, Paris Saint-Germain Jalin Kontak dengan Lionel Messi
Joan Laporta, Presiden Barcelona, meminta agar tidak ada pihak yang menyalahkan La Pulga karena situasi tersebut.
Apalagi, sosok Messi adalah legenda hidup klub yang sudah banyak berkontribusi pada era kejayaan Blaugrana.
Laporta juga mengatakan Messi sudah menunjukkan iktikad baik untuk bertahan sebelum Barcelona mencapai keputusan melepasnya.
Baca Juga: Bukan Drama untuk Tekan LaLiga, Presiden Barcelona Pastikan Lionel Messi Benar-benar Pergi
“Leo Messi sudah melakukan segala yang bisa ia lakukan untuk bertahan. Tidak mungkin menyalahkan dia,” kata Laporta, dikutip BolaSport.com dari AS.
Laporta juga mengatakan pihak Barcelona masih berkomunikasi intens dengan Jorge Messi, ayah sekaligus agen Lionel Messi, sebelum merilis pengumuman hengkangnya pemain berusia 34 tahun tersebut.
“Saya sudah bicara dengan Jorge Messi beberapa hari sebelumnya, serta berkirim pesan dengan Leo. Seharusnya dia juga sudah menandatangani kontrak pada Kamis.”
Baca Juga: Pergi dari Barcelona Mungkin Bisa Menjadi Kesalahan bagi Lionel Messi
“Situasi ini sangat mengecewakan. Barcelona sudah bekerja keras memastikan kontrak baru, tetapi gagal karena situasi yang bukan kami penyebabnya,” tutur dia lagi.
Tiadanya Messi di skuad Barcelona musim depan pun memunculkan setidaknya dua pertanyaan.
Yang pertama adalah sosok yang direken sebagai pengganti Messi di tubuh skuad arahan Ronald Koeman itu.
Laporta memilih bungkam ketika dihadapkan pada pertanyaan soal suksesor Messi.
“Skuad Barcelona saat ini belum final. Bursa transfer masih terbuka hingga 31 Agustus mendatang dan segalanya bisa terjadi.”
Laporta juga diam ketika ditanya soal klub yang kemungkinan menjadi rumah baru untuk Lionel Messi.
“Soal itu, tanyakan langsung ke Messi. Saya tidak bisa berkomentar banyak tentang topik itu.”
“Dia pemain terbaik di dunia dan jelas akan ada banyak tawaran yang datang. Barcelona juga sudah mengajukan penawaran terbaik, tetapi tidak terjadi,” ujar Laporta lagi.
Berpisahnya Messi dengan Barcelona menarik minat raksasa Prancis, Paris Saint-Germain.
Klub asal ibu kota Prancis itu merupakan tim terdepan untuk merekut Messi, sementara Manchester City masih sepi dan tidak melakukan kontak atau tawaran resmi.
Eks rekan setim Messi di Barcelona, Neymar, juga mendesak PSG untuk merekrut pemenang 6 kali Ballon d'Or tersebut.
Selama berkostum Barcelona, Messi tampil dalam 778 pertandingan di semua kompetisi dengan mencetak 672 gol dan 305 assist.
Selain itu, Messi juga sukses mempersembahkan 4 trofi Liga Champions, 10 Liga Spanyol, 7 Copa del Rey, 8 Piala Super Spanyol, 3 Piala Dunia Klub, dan 3 Piala Super Eropa untuk Barcelona.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | En.as.com |
Komentar