BOLASPORT.COM - Timnas U-23 Brasil membutuhkan waktu 120 menit untuk menaklukkan timnas U-23 Spanyol dan mempertahankan gelar juara di ajang Olimpiade.
Final Olimpiade Tokyo cabang olahraga sepak bola putra mempertemukan timnas U-23 Brasil dan timnas U-23 Spanyol.
Laga final antara Brasil dan Spanyol ini digelar di Stadion Internasional Yokohama, Sabtu (7/8/2021) ini.
Sepak mula duel untuk perebutan medali emas ini berlangsung pada pukul 18.30 WIB.
Baik Brasil maupun Spanyol sama-sama bertekad untuk gelar kedua pada Olimpiade cabor sepak bola putra.
Baca Juga: Bantah Klaim Kerabat Presiden Nasser Al-Khelaifi, PSG Ternyata Belum Sepakat dengan Lionel Messi
Spanyol pernah menjadi juara pada edisi 1992, sementara Brasil meraih medali emas lima tahun silam.
Brasil akhirnya sukses mempertahankan gelar juara sekaligus meraih medali emas kedua pada cabor sepak bola putra setelah menaklukkan Spanyol dengan skor 2-1 dalam waktu 120 menit.
Spanyol sebenarnya tampil lebih dominan ketimbang Brasil pada laga final tersebut.
Menurut statistik Sofa Score yang dikutip BolaSport.com, Spanyol memiliki penguasaan bola mencapai 58 persen.
Namun, dari segi peluang, Brasil lebih unggul dengan mengantongi 15 kesempatan yang 4 di antaranya mengarah tepat sasaran.
Sementara Spanyol mempunyai 9 peluang dengan 3 menuju ke gawang
Spanyol juga nyaris unggul lebih dulu pada menit ke-16 ketika Mikel Oyarzabal menyundul bola dari dalam kotak penalti.
Namun, Diego Carlos berhasil menyapu bola sebelum melewati garis gawang.
Pada menit ke-25, giliran Brasil yang menciptakan peluang untuk mencetak gol.
Kans tersebut didapat setelah Richarlison melepaskan tembakan kaki kiri dari dalam kotak penalti.
Sial bagi Brasil, bola tendangan Richarlison melebar ke arah kiri gawang.
Baca Juga: Hasil Olimpiade Tokyo 2020 - Richarlison Subur, Brasil Bikin Jerman Babak Belur
Tim Samba kembali mendapatkan kesempatan untuk mencetak gol pada menit ke-34 melalui titik putih.
Setelah tinjauan VAR (Video Assistant Referee), wasit Chris Beat memberi Brasil hadiah penalti karena Unai Simon melanggar Matheus Cunha di dalam kotak penalti.
Akan tetapi, Brasil gagal mengubah peluang tersebut menjadi gol lantaran Richarlison tak mampu menjalankan tugasnya sebagai eksekutor penalti dengan sempurna.
Tendangan kaki kanan Richarlison melambung di atas gawang Unai Simon.
Kegagalan tersebut mampu ditebus oleh Matheus Cunha menjelang berakhirnya babak pertama.
Cunha berhasil memecah kebuntuan melalui gol pada menit ke-45+2.
Gol tersebut berawal dari aksi Dani Alves yang menyelamatkan bola sebelum keluar lapangan dengan mengarahkanya ke depan gawang.
Cunha kemudian mampu menerima bola sapuan Dani Alves dan mengkonversinya menjadi gol dengan tendangan kaki kanan dari dalam kotak penalti.
Brasil pun unggul 1-0 atas Spanyol hingga babak pertama usai.
Baca Juga: Bos Chelsea Ngebet Bertemu Lionel Messi, Mau Wujudkan Mimpi 2014?
Memasuki paruh kedua, Spanyol berusaha mengatasi ketertinggalan dengan tampil menekan.
Bryan Gil, yang masuk menggantikan Marco Asensio, menciptakan peluang dengan tendangan kaki kanan dari luar kotak penalti.
Namun, bola gagal masuk ke gawang Brasil setelah membentur kaki pemain Brasil sendiri, Carlos Soler, di dalam kotak penalti.
Sementara itu, Brasil tak mengendurkan tekanan mereka meskipun sudah unggul.
Pada menit ke-48, Brasil hampir menggandakan keunggulan andai Anthony tidak offside sebelum membobol gawang Spanyol.
Pasukan Andre Jardine kembali tak berhasil menambah skor upaya Richarlison digagalkan mistar gawang.
Richarlison sebenarnya sudah berhasil merangsek ke dalam kotak penalti, mengecoh bek Spanyol Oscar Gil, dan kiper Unai Simon.
Sial bagi Richarlison, tendangan kaki kirinya membentur tiang gawang.
Baca Juga: Punya Naluri Cetak Gol, Otavio Dutra Ungkap Target Terbesarnya
Alih-alih menggandakan keunggulan, Brasil justru kebobolan pada menit ke-61.
Spanyol mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui aksi Mikel Oyarzabal.
Berawal dari umpan silang Soler dari sisi kanan area serang Spanyol, Oyarzabal sukses melepaskan tendangan voli dari dalam kotak penalti yang gagal diantisipasi Santos.
Spanyol mendapatkan dua peluang emas melalui aksi Oscar Gil pada menit ke-85 dan Bryan Gil tiga menit kemudian.
Namun, kedua pemain tersebut gagal menciptakan gol lewat peluang tersebut karena tendangan mereka sama-sama membentur tiang gawang.
Skor imbang 1-1 bertahan hingga 90 menit pertandingan. Alhasil, laga dilanjutkan ke babak tambahan waktu.
Baca Juga: Jelang Musim Baru, Eks Striker Inter Milan Minta Nerazzurri Waspadai Mourinho dan Allegri
Pada babak tambahan waktu, Brasil melancarkan serangan bertubi-tubi, tapi berkali-kali juga hanya berbuah tendangan sudut.
Salah satunya serangan yang diinisiasi oleh Malcom pada menit ke-94.
Tendangan kaki kanan Malcom dari dalam kotak penalti gagal membuahkan hasil karena diblok oleh Eric Garcia.
Pada menit ke-100, Arana mencoba peruntungannya dengan melepaskan tendangan kaki kanan dari luar kotak penalti.
Namun, bola tembakan Arana mampu dibendung oleh Unai Simon.
Spanyol maupun Brasil tak berhasil menambah gol hingga babak pertama tambahan waktu berakhir.
Pada babak extra time kedua, Brasil akhirnya sukses mencetak gol kedua melalui gol Malcom.
Malcom lebih dulu melewati Jesus Wallejo dan merangsek ke dalam kotak penalti.
Pemain berusia 24 tahun ini lalu mengecoh Unai Simon sebelum melepaskan tendangan kaki kiri yang sukses bersarang di gawang Spanyol. Brasil unggul 2-1 atas Spanyol.
Tak ada tambahan gol hingga babak tambahan waktu kedua berakhir. Brasil pun memastikan kemenangan atas Spanyol dengan skor 2-1.
Hasil pertandingan: Brasil 2-1 Spanyol (Matheus Cunha 45+2', Malcom 108'; Mikel Oyarzabal 61')
Susunan pemain Brasil dan Spanyol:
Brasil (4-2-3-1): 1-Santos; 13-Dani Alves, 15-Nino, 3-Diego Carlos 6-Guilherme Arana; 5-Douglas Luiz, 8-Bruno Fuimaraes; 11-Antony (2-Gabriel Meninio 112'), 9-Matheus Cunha (17-Malcom 91'), 20-Claudinho (19-Reiner 106'); 10-Richarlison (7-Paulinho 113')
Pelatih: Andre Jardine
Spanyol (4-3-3): 1-Unai Simon; 18-Oscar Gil (5-Jesus Vallejo 91')Gil, 12-Eric Garcia, 4-Pau Torres, 3-Marc Cucurella (20-Juan Miranda 91'); 8-Mikel Merino (14-Carlos Soler 46'), 6-Martin Zubimendi, 16-Pedri; 7-Marco Asensio (21-Bryan Gil 46'), 11-Mikel Oyarzabal (9-Rafa Mir 104'), 19-Dani Olmo
Pelatih: Luis De La Fuente
Wasit: Chris Beat (Australia)
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Sofa Score |
Komentar