BOLASPORT.COM - Sebuah trofi yang berukuran kecil untuk Kevin Cordon membuat pemerintah Guatemala mendapat kecaman lantaran dianggap tak serius memberikan penghargaan untuk atlet terbaiknya di Olimpiade Tokyo 2020.
Setelah mampu melaju hingga semifinal Olimpiade Tokyo 2020, Kevin Cordon mendapat sambutan meriah di negaranya, Guatemala.
Cordon berhasil mencetak sejarah di Olimpiade Tokyo 2020.
Ia jadi satu-satunya wakil dari benua Amerika yang bertarung untuk medali Olimpiade Tokyo 2020 dalam cabor Bulu Tangkis nomor tunggal putra.
Langkah pebulu tangkis 34 tahun dihentikan di semifinal oleh Viktor Axelsen (Denmark), pemain yang akhirnya meraih medali emas.
Cordon pada akhirnya harus puas mengakhiri kiprahnya di Olimpiade Tokyo 2020 di peringkat keempat setelah dalam perebutan medali perunggu dikalahkan oleh wakil Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.
Walau begitu, apresiasi tetap diberikan rakyat Guatemala kepada Cordon.
Sesampainya di Guatemala, Kevin Cordon juga diarak sejauh 7 km.
Sementara itu, pemerintah Guatemala memberikan sebuah trofi kecil untuk Kevin Cordon atas keberhasilannya.
Trofi itu diberikan oleh Menteri Budaya dan Olahraga Guatemala saat konferensi pers di LA Aurora Airport.
Pemberian trofi itu justru membuat pemerintah Guatemala dikecam.
Hal ini lantaran ukuran trofi untuk Cordon yang dinilai terlalu kecil.
Baca Juga: Romelu Lukaku Amankan Nomor Punggung Favorit Saat Transfer Segitiga Chelsea-Inter-Atalanta Terwujud
El trofeo que le dieron a mi hermano y su equipo de bolos por el Tercer Lugar en Partido / El trofeo de dollar city que dio @RecreacionGT @McdGuate al Campeón Olímpico #KevinCordon después de 20 años de dedicarse al deporte y ser el mejor en America pic.twitter.com/sT26FN1l0I
— EvilishMe (@evilishme) August 5, 2021
Publik Guatemala menilai pemerintah mereka tak serius memberikan penghargaan untuk perjuangan Kevin Cordon.
"Sungguh menyedihkan sekali pemerintah karena memberikan sebuah pengakuan (seperti itu)," kata salah satu warganet.
Kevin Cordon menjadi atlet terbaik Guatemala dari segi pencapaian di Olimpiade Tokyo 2020.
Di bawahnya, ada atlet renang Luis Carlos yang finis di urutan ke tuju pada final renang nomor 100 meter gaya kupu-kupu.
Ada juga Luis Grijalva yang finis di posisi ke-12 dari 16 peserta nomor lari 5000 meter putra.
Meski begitu, pemerintah Guatemala juga memastikan akan mengabadikan Kevin Cordon sebagai nama taman.
"Kami bangga menamai taman dengan Kevin Cordon sebagai bagian dari penghargaan untuk sang atlet. Kami menghargai penampilannya di Olimpiade Tokyo 2020," bunyi pernyataan Kementrian Kebudayaan dan Olahraga Guatemala dilansir BolaSport.com dari media Guatemala, republica.gt.
Lo que Kevin Cordón se merece/ lo que le entrego @RecreacionGT
Que huevos!!! pic.twitter.com/Q8jdoUH65I
— Andrés Campos (@Afcalo) August 4, 2021
El volante logró ubicarse dentro de los primeros 4 puestos de Bádminton a nivel mundial en las Olimpiadas. Siendo un ejemplo para niños y jóvenes que desean involucrarse en el deporte del país. #CulturaMotorDesarrolloGT #3milAñosRiquezaCulturalGT @McdGuate pic.twitter.com/3iydEMimex
— Deporte y Recreación (@RecreacionGT) August 4, 2021
"Kevin adalah contoh positif untuk anak-anak Guatemala agar berkecimpung di dunia olahraga," tambahnya.
Keberhasilan Kevin Cordon tak bisa dilepaskan dari tangan dingin pelatih asa Indonesia, Muamar Qadafi.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Twitter, republica.gt |
Komentar