BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, tampaknya sudah menyerah setelah mencetak nirpoin pada MotoGP Styria 2021.
Maverick Vinales harus finis paling belakang pada balapan yang digelar di Red Bull Ring, Minggu (8/8/2021).
Hal ini terjadi karena masalah mesin yang terjadi pada motor balap YZR-M1 milik Maverick Vinales.
Vinales yang memulai start ke-9 awalnya optimistis dan berharap bisa bertarung dengan grup terdepan.
Baca Juga: Tinggal Pengumuman, Vinales Disebut Setuju Gabung Aprilia pada MotoGP 2022
Namun, red flag karena kecelakaan yang melibatkan Dani Pedrosa (Red Bull KTM) dan Lorenzo Savadori (Aprilia Gresini) membuat situasi balapan berubah.
Para pembalap harus kembali ke pitlane tak terkecuali Vinales yang langsung melakukan beberapa perubahan pada bagian kopling dan ban.
Setelah balapan akan dimulai lagi, YZR-M1 Vinales sempat mogok yang mengharuskannya start dari pitlane.
Vinales akhirnya tertinggal dari grup terdepan dan menyelesaikan balapan dengan berada di posisi paling belakang.
Baca Juga: Valentino Rossi Ingin Maverick Vinales Bergabung dengan VR46, tetapi...
Dia pun menumpahkan kekecewannya bahwa situasi seperti ini hampir setiap saat dirasakan saat balapan.
"Ini hampir sama setiap harinya. Setiap kami masuk, saya benar-benar memiliki perasaan yang baik, awal yang baik," kata Vinales, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Saya sudah sangat menantikan bisa melahap (melewati) semua pembalap, saya bertarung dengan baik melawan Fabio (Quartararo) atau Joan (Mir)."
"Tapi mereka mengganti kopling dan ban, jadi semuanya berubah," sindir Vinales.
Sindiran tersebut dilanjutkan Vinales bahwa dia memiliki tim yang kompak kecuali dengan petinggi di garasinya.
Baca Juga: MotoGP Styria 2021 - Vinales Ungkap Target Terakhir bersama Yamaha
"Bukan tidak nyaman, saya bersama dengan tim hebat, mekanik saya, tapi lain dengan bos. Dengan tim mekanik saya baik-baik saja," ujar Vinales.
"Mereka (mekanik) memberikan dukungan yang maksimal kepada saya, terkadang saya tidak bisa memberikan hasil lebih, tapi saya sudah mencobanya."
Saat ditanyakan tentang hubungannya dengan Yamaha, Vinales menyatakan semua urusan sudah usai dan hanya akan fokus pada sisa musim ini hingga akhinya mencari tim baru untuk musim depan.
"Semuanya sudah beres, tahun depan saya ingin balapan bukan dengan Yamaha yang merupakan tim hebat," tutur Vinales.
"Saya kira saya adalah bagian dari tim, nyatanya bukan. Maka dari saya buat keputusan (pergi)," ucap pembalap berjuluk Top Gun itu.
Baca Juga: 'Comeback' Dovizioso di MotoGP Tergantung Rossi dan Vinales
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar