BOLASPORT.COM - Federasi sepak bola Taiwan, CTFA mengindikasikan menolak bertanding di Indonesia untuk melawan timnas Indonesia dalam laga play-off Kualifikasi Piala Asia 2023, September 2021 mendatang.
Bila sesuai jadwal play-off Kualifikasi Piala Asia 2023, timnas Indonesia akan menghadapi Taiwan pada 7 September 2021 mendatang di Indonesia.
Lalu pada leg kedua, Indonesia gantian bertandang ke Taiwan pada 12 Oktober 2021.
Kini, jadwal awal kemungkinan akan berubah menyusul kekhawatiran Taiwan yang mengindikasikan menolak untuk bertanding di Indonesia.
Hal ini seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi CTFA, Taiwan merilis draft pembahasan rapat mengenai agenda pada 2021, termasuk untuk bertanding di Indonesia dalam play-off Kualifikasi Piala Asia 2023.
Baca Juga: Beda dengan LaLiga yang Ketatkan Aturan, Ligue 1 Justru Longgarkan Aturan demi Lionel Messi
CTFA beralasan tingginya kasus COVID-19 yang belum mereda di Indonesia membuat mereka khawatir.
Mereka saat ini masih berkoordinasi dengan AFC dan PSSI.
"Karena situasi pandemi di Indonesia belum juga mereda, masih dikoordinasikan dengan AFC dan Indonesia (PSSI) mengenai venue pertandingan," bunyi pernyataan di laman resmi CTFA.
Sementara itu, PSSI juga belum menunjuk venue pertandingan yang akan digelar kurang dari sebulan lagi itu.
Timnas Indonesia mengalami beberapa hambatan jelang play-off Kualifikasi Piala Asia 2023.
Pertama, tidak adanya kompetisi liga sehingga akan menyulitkan pemilihan pemain untuk timnas Indonesia.
Kompetisi Liga 1 2021 yang awalnya dijadwalkan pada 20 Agustus diundur jadi 27 Agustus 2021.
Kompetisi terakhir yang bergulir terakhir adalah Piala Menpora 2021 yang diadakan 4 bulan yang lalu.
Masalah kedua adalah ketidakhadiran Shin Tae-yong hingga awal Agustus 2021 ini.
Jadwal Shin Tae-yong sendiri yang harus kembali ke Indonesia, molor dari jadwal semula.
Pelatih 52 tahun itu terpaksa tiba di Indonesia setidaknya pada pekan ketiga bulan Agustus 2021.
Shin Tae-yong diketahui baru saja mengadakan acara makan-makan dengan rekan-rekannya, di mana salah satu di antaranya diketahui positif Covid-19.
Sehingga Shin pun terkena tracing dari pemerintah Korea Selatan karena kontak erat dengan orang positif Covid-19.
Karena pemerintah Korea Selatan punya sistem tracing yang ketat, Shin Tae-yong pun diwajibkan menjalani karantina mandiri sebelum bisa berangkat ke Indonesia.
Baca Juga: MotoGP Austria 2021 - Kekuatan Marc Marquez Tak Boleh Hilang di Tengah Jalan Lagi
Persiapan timnas Indonesia makin runyam setelah tiga asisten pelatihnya asal Korea Selatan mengundurkan diri pada Selasa (10/8/2021).
Mereka adalah Kim Hae-woon yang merupakan pelatih kiper, Kim Woo-jae yakni asisten pelatih teknik dan Lee-Jae-hong yang merupakan pelatih fisik.
"Mereka mengungkapkan bahwa ada persoalan pribadi. Saya kira Shin Tae-yong yang paling tahu alasan mereka mundur," kata Yunus Nusi dalam rilis PSSI.
"Terkait pengganti mereka, PSSI tidak akan memilih sembarangan asisten pelatih."
"Penggantinya harus mempunyai kemampuan sesuai standar yang diterapkan dan pengalaman tentunya."
"Kami sebelumnya telah memilih Choi In-cheul sebagai pengganti Gong Oh-kyun juga berdasarkan rekomendasi pelatih Shin Tae-yong," tambahnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | ctfa.com.tw |
Komentar