BOLASPORT.COM - Team Principal Ferrari, Mattia Binotto, menyatakan bahwa timnya akan menampilkan pengembangan signifikan di power unit mobil SF21 pada paruh kedua Formula 1 alias F1 2021.
Kabar ini tentu menjadi kabar baik bagi para penggemar tim F1 asal Italia tersebut.
Sebab, dengan adanya pengembangan baru, jet darat Ferrari diharapkan bisa tampil lebih kompetitif pada sisa musim kompetisi F1 2021.
Sejauh ini, penampilan tim berlogo kuda jingkrak itu masih belum optimal.
Kedua pembalap Ferarri, Carlos Sainz Jr dan Charles Leclerc, masih terus kesulitan untuk tampil kompetitif.
Baca Juga: Yamaha Siapkan Peran Baru untuk Valentino Rossi Usai Pensiun
Jangankan bersaing dengan Mercedes dan Red Bull Racing, posisi Ferrari pada musim ini bahkan terancam dikudeta McLaren.
Ferrari menempati posisi ke-3 dengan 163 poin pada klasemen konstruktor F1 2021.
Perolehan poin tersebut sama banyak dengan yang diraup McLaren.
Baca Juga: Pelatih Khabib Nurmagomedov Sebut Titisan Mike Tyson di UFC Punya Pukulan Paling Maut
Merespons ancaman ini, Mattia Binotto mengatakan bahwa kubunya akan membawa beberapa komponen baru setelah jeda F1 2021 demi membuat jet darat SF21 menjadi lebih kompetitif.
"Kami akan membawa sebuah pengembangan power unit. Sebagai memperjelas regulasi pada 2021, Anda mungkin memiliki power unit baru pada 2021. Itu berarti Anda dapat membawa pembaruan di semua komponen power unit seperti ICE, turbo, MGU-H, baterai, MGU-K, dan lain-lainnya," tutur Binotto, dikutip BolaSport.com dari Crash.
"Apa yang kami lakukan pada awal musim, kami tidak bisa menyelesaikan pengembangan power unit secara keseluruhan, sehingga masih ada komponen tahun lalu."
"Kami akan membawa evolusi. Itu akan menciptakan langkah signifikan untuk sampai akhir musim. Namun, yang lebih penting bagi kami, ini akan menjadi pengalaman melihat 2022," kata dia menambahkan.
Baca Juga: Menangi Balapan MotoGP Styria 2021, Jorge Martin Setara Marquez, Lorenzo, dan Pedrosa
Tujuan Binotto membawa pengembangan baru pada paruh kedua F1 2021 adalah untuk bersaing dengan McLaren dalam perebutan posisi ke-3 klasemen konstruktor.
"Tujuannya untuk meningkatkan di semua area. Jika kami melakukan itu, terus berkembang, saya pikir hasilnya akan menjadi yang ketiga," ucap Binotto.
"Menjadi tim di urutan ketiga tentu saja merupakan tujuan yang positif."
Baca Juga: Bersikap 'Gentleman', Sebastian Vettel Ogah Bandingkan Mesin Mercedes dan Ferrari
"Kami sekarang berada di tempat ketiga, poin yang sama (McLaren), tetapi kami berada di posisi ketiga."
"Tim bekerja dengan baik dan kami meningkat. Saya pikir kami bisa mencapai itu, tidak diragukan lagi. Namun, harus menjadi konsekuensi dari peningkatan di semua bidang," kata Mattia Binotto menegaskan.
Selama 10 tahun terakhir, Ferrari kesulitan bersaing dalam meraih gelar juara dunia, baik untuk kategori pembalap maupun konstruktor.
Kali terakhir Ferrari memiliki pembalap juara dunia ialah pada Formula 1 2007, melalui Kimi Raikkonen.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar