BOLASPORT.COM - Dewan Keamanan Malaysia (MKN) menolak permohonan operator Liga Malaysia (MFL) terkait keringanan untuk tim yang anggotanya terpapar COVID-19.
Beberapa waktu lalu, MFL mengusulkan supaya hanya staf dan pemain yang positif COVID-19 yang diwajibkan menjalani karantina.
Sementara pemain atau anggota tim lain yang dinyatakan negatif diizinkan untuk berlatih dan pada saat yang sama melanjutkan pertandingan liga sesuai jadwal.
Namun, permohonan tersebut ditolak oleh pemerintah Negeri Jiran melalui Dewan Keamanan Malaysia.
Baca Juga: Manfaatkan Penundaan, Ketum Persipura Yakin Pemain Dapat Tampil Baik
Dengan demikian, jika nantinya ada pemain dinyatakan positif Covid-19 maka akan berdampak besar pada kelangsungan jadwal tim di kompetisi.
Pertandingan liga yang melibatkan tim yang anggotanya positif COVID-19 harus ditunda karena seluruh pasukan wajib melakukan proses karantina selama 14 hari.
CEO MFL, Datuk Ab Ghani Hassan mengatakan, pihaknya menerima dan menghormati keputusan MKN.
MFL akan menyiapkan skenario cadangan apabila nantinya terjadi kasus penularan lagi di dalam tim, termasuk menentukan jadwal pertandingan susulan.
Dia menuturkan, pertimbangan MKN menetapkan keputusan tersebut usai memperhitungkan kasus harian COVID-19 yang masih mengkhawatirkan.
“MFL mematuhi keputusan MKN bahwa individu yang ditemukan positif diharuskan menjalani prosedur operasi standar (SOP) selama 14 hari untuk memastikan mereka pulih dan mencegah penyebaran Covid-19 di dalam tim," ucapnya dikutip dari hmetro.
“Jadi pemain yang kontak dekat (tidak positif) wajib menjalani karantina 10 hari dimana tidak boleh menjalani sesi latihan selama masa karantina."
Baca Juga: Drawing Ulang Kualifikasi Piala Asia U-23 2022: Hong Kong Pindah, Indonesia Hadapi Lawan yang Sama
Lebih lanjut, Ghani meminta seluruh tim Liga Super Malaysia dan Liga Premier Malaysia untuk lebih menaati protokol kesehatan.
MFL berusaha mengakhiri kompetisi sesuai jadwal, yakni pada September mendatang.
“MFL berharap semua tim lebih berhati-hati dan meningkatkan tingkat kepatuhan terhadap SOP Covid-19 untuk memastikan tidak ada lagi kasus yang terjadi setelah ini untuk memastikan kelancaran Liga Malaysia musim ini,” katanya.
Sementara itu, Ab Ghani juga mengumumkan perubahan terbaru pada jadwal Liga Super dan Liga Premier untuk sisa musim ini.
Hal itu diambil setelah terjadinya kasus COVID-19 dalam tim Kedah Darul Aman FC dan Kuching City FC yang harus melakukan karantina 14 hari.
Perubahan jadwal perlu dilakukan untuk menyeimbangkan dan menjaga keutuhan rivalitas setelah lima pertandingan Kedah Darul Aman alami penundaan.
Adapun Kuching City akan melakoni laga ulang sebanyak tujuh pertandingan Liga Premier.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Hmetro.com.m |
Komentar