BOLASPORT.COM - Pelatih tinju, Freddie Roach, memiliki imajinasi tentang karier Manny Pacquiao sebagai petinju apabila terpilih menjadi kepala negara.
Keinginan Manny Pacquaio untuk menjadi juara kelas welter masih terbuka meski pertandingannya dengan Errol Spence Jr. batal.
Errol Spence Jr., pemegang gelar juara WBC dan IBF, terpaksa mundur setelah didiagnosis mengalami cedera mata dalam pemeriksaan medis menjelang pertandingan.
Pacquiao pada akhirnya dipasangkan dengan Yordenis Ugas yang awalnya menjadi penampil pada laga co-main antara dirinya dengan Spence.
Baca Juga: Resmi - Errol Spence Jr Cedera, Manny Pacquiao Hadapi Peraih Perunggu Olimpiade Beijing 2008
Ugas sendiri kini memegang gelar juara WBA. Ironisnya, gelar yang dimiliki Ugas merupakan 'warisan' dari Pacquiao.
Pacquiao dicopot dari tahkta juara WBA setelah tidak pernah bertanding sejak kemenangannya atas Keith Thurman pada Juli 2019.
WBA kemudian cuma memberikan embel-embel juara dalam masa reses kepada petinju yang pernah menjuarai delapan divisi berbeda tersebut.
Dibandingkan ketika akan dihadapkan dengan Spence, kans kemenangan Pacquiao lebih besar pada pertandingan yang berlangsung minggu depan.
Baca Juga: Skenario Berubah, Manny Pacquiao Tolak Remehkan Peraih Perunggu Olimpiade Beijing 2008
Percaya diri dengan peluang Pac-man, Roach selaku pelatih pun memiliki imajinasi liar dengan masa depan anak asuhnya tersebut.
Roach membayangkan bagaimana jadinya jika Pacquiao menjadi juara tinju lagi kemudian memenangkan pemilihan presiden di negaranya, Filipina.
Sebagai informasi, Pacquiao santer dikabarkan akan maju menjadi calon presiden Filipina pada 2022.
Roach pun membeberkan bahwa Pacquiao tidak pernah berkata tidak saat digoda dengan rencana menjadi presiden.
Baca Juga: Misi Manny Pacquiao Setelah Gagal Adu Jotos Lawan Errol Spence Jr
"Saya terkadang menggoda Manny," kata Roach kepada FightHubTV, dilansir dari Boxingscene.
"Saya bertanya apakah dia akan mencalonkan diri menjadi presiden. Dia tidak pernah berkata 'ya' atau 'tidak'. Dia cuma tersenyum kepada saya."
"Jika dia memenangkan laga ini dan menjadi presiden, bukankah akan terdengar sangat keren ketika seorang presiden mempertahankan gelarnya?"
Roach kemudian berkelakar bahwa dia harus membuat surat pernyataan ketika melatih Pacquiao tahun depan.
Baca Juga: Jawaban Jujur Manny Pacquiao Soal Rematch Kontra Floyd Mayweather Jr
"Itu karena Anda tidak boleh memukul presiden," ujarnya sambil tertawa.
Roach melihat petinju berusia 42 tahun tersebut masih bisa bertanding dua kali lagi, terlepas dari hasil pertandingan dengan Ugas.
Pacquiao dalam kesempatan lain juga membuka peluang untuk mewujudkan pertarungannya dengan Spence pada masa mendatang.
Meski begitu, peluang Pacquiao kembali bertanding ketika menjabat sebagai presiden diprediksi tidak akan mudah karena tanggung jawab besar yang dipikul.
Baca Juga: Pada Masa Jayanya, Mike Tyson Bisa Bikin KO 2 Petinju Kelas Berat Terganas Saat Ini
Roach sendiri berharap Pacquiao terpilih sebagai presiden demi mengembangkan mimpi menolong orang-orang yang membutuhkan.
Pacquiao disebut Roach bersedia merogoh kocek dalam-dalam untuk membantu orang-orang yang senasib dengan masa lalunya.
"Saya khawatir Manny akan bangkrut suatu saat karena dia menghabiskan seluruh uangnya untuk orang-orang miskin," tutur Roach.
"Dia membantu mereka sebanyak yang ia bisa, tetapi terkadang menghabiskan lebih banyak dari kepunyaannya. Namun, dia bahagia melakukannya."
Baca Juga: Evander Holyfield Dianggap Jauh Lebih Baik daripada Mike Tyson
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar