Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Piala Super Eropa 2021 - Kepa Jadi Pahlawan Chelsea, Strategi Ganti Kiper untuk Adu Penalti Sudah Dirancang Tuchel Sejak 6 Bulan Lalu

By Adi Nugroho - Kamis, 12 Agustus 2021 | 08:33 WIB
Momen Kepa Arrizabalaga masuk menggantikan Edouard Mendy dalam duel Piala Super Eropa Chelsea vs Villarreal, 11 Agustus 2021.
TWITTER.COM/STANDARDSPORT
Momen Kepa Arrizabalaga masuk menggantikan Edouard Mendy dalam duel Piala Super Eropa Chelsea vs Villarreal, 11 Agustus 2021.

BOLASPORT.COM - Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, mengatakan bahwa pergantian Edouard Mendy-Kepa Arrizabalaga di Piala Super Eropa bukan rencana dadakan.

Chelsea berhasil menjuarai Piala Super Eropa 2021 setelah menaklukkan Villarreal 6-5 lewat adu penalti.

Pertandingan yang digelar di Stadion Windsor Park, Belfast, pada Rabu (11/8/2021) malam waktu setempat atau Kamis dini hari WIB itu harus lanjut sampai babak adu penalti usai kedua kubu hanya bisa bermain imbang 1-1 sepanjang waktu normal plus babak ekstra.

Gol Chelsea yang dicetak Hakim Ziyech pada menit ke-27, dibalas Villarreal lewat aksi Gerard Moreno 17 menit sebelum berakhirnya waktu normal.

Skor 1-1 bertahan sampai waktu normal berakhir dan membuat laga harus berlanjut ke babak tambahan.

Baca Juga: Kini Jadi Pahlawan, Dua Tahun Lalu Kepa Bandel Menolak Diganti sebelum Adu Penalti

Pada babak ekstra Chelsea dan Villarreal sama-sama kuat, dan ketika laga sudah terlihat akan lanjut ke adu penalti, pelatih The Blues, Thomas Tuchel, melakukan perubahan strategi yang cukup mengejutkan banyak orang.

Strategi yang dimaksud adalah membuat pergantian kiper pada menit ke-119, Edouard Mendy yang jadi starter ditarik keluar lalu digantikan Kepa Arrizzabalaga.

Awalnya banyak yang meragukan strategi Tuchel itu, namun akhirnya Kepa sukses membuktikan bahwa taktik yang dibuat pelatihnya itu manjur dengan berhasil menepis dua dari tujuh penalti yang dihadapinya.

Dua penalti Villarreal yang ditepis Kepa adalah tendangan Aissa Mandi dan Raul Albiol.

Baca Juga: Pelatih Timnas Belgia Sebut Romelu Lukaku Pemain yang Sempurna untuk Chelsea

Adapun lima tembakan Villarreal yang bersarang digawang Kepa dieksekusi oleh Gerard Moreno, Pervis Estupinan, Moi Gomez, Daniel Raba, dan Juan Foyth.

Di sisi lain Chelsea sukses menjebol gawang Villarreal dalam adu penalti sebanyak enam kali.

Keenam eksekutor Chelsea yang sukses menjalankan tugasnya adalah Cesar Azpilicueta, Marcos Alonso, Mason Mount, Jorginho, Christian Pulisic, dan Antonio Ruediger.

Adapun satu penendang Chelsea yang gagal adalah Kai Havertz.

Baca Juga: 2 Kandidat Asisten Pelatih Baru Timnas Indonesia, Termasuk Striker Legenda K-League Mantan Anak Asuh Shin Tae-yong

Seusai laga, Tuchel memberikan penjelasan soal strateginya mengganti Mendy dengan Kepa pada menit-menit akhir.

Tuchel mengaku bahwa ide memasukkan Kepa untuk babak adu penalti tidak muncul begitu saja alias dadakan.

Juru taktik asal Jerman itu mengaku bahwa strategi tersebut sudah lama dicanangkan olehnya, tepatnya sejak pertandingan piala pertama dia bersama Chelsea, yakni menghadapi Barnsley di Piala FA 2020-2021 pada 11 Februari 2021.

"Itu tidak spontan," kata Tuchel soal pergantian Mendy-Kepa seperti dikutip BolaSport.com dari BT Sport.

Baca Juga: Antar Chelsea Juara Piala Super Eropa, Thomas Tuchel Superior atas Tim Spanyol

"Kami membicarakannya dengan penjaga gawang setelah pertandingan piala pertama melawan Barnsley."

"Kami memiliki beberapa statistik. Kami sudah siap," tambahnya.

Lebih lanjut Tuchel menjelaskan mengapa dia menyiapkan rencana Kepa sebagai kiper untuk adu penalti.

Menurut Tuchel, Kepa memiliki presentase penyelamatan penalti yang lebih bagus ketimbang Mendy.

Baca Juga: Sergio Ramos Ajak Lionel Messi setelah 16 Tahun Jadi Musuh: Tinggal di Rumahku, Yuk!

"Kepa memiliki persentase terbaik dalam menyelamatkan penalti," tutur Tuchel.

"Para analis dan pelatih kiper menunjukkan datanya kepada saya."

"Kami berbicara kepada para pemain bahwa ini bisa terjadi ketika kami bermain di pertandingan sistem gugur. Sungguh fantastis bagaimana Edouard menerimanya."

"Ada bukti bahwa Kepa lebih baik dalam disiplin ini. Mereka adalah pemain tim. Edouard tidak menunjukkan kebanggaan untuk tidak turun lapangan."

"Edouard senang melakukannya untuk tim dan mengambil ini untuk tim," ujar pelatih berusia 47 tahun itu menambahkan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Bagas Reza Murti
Sumber : BT Sport

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
16
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
16
28
4
PSM
16
27
5
Borneo
16
26
6
Dewa United
16
25
7
Arema
16
25
8
Bali United
15
24
9
Persik
16
24
10
Persita
16
24
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X