BOLASPORT.COM - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, mengungkapkan bahwa MotoGP akan kehilangan sosok unik dari diri Valentino Rossi setelah pensiun sebagai pembalap.
Valentino Rossi telah mengumumkan akan menyudahi karier balapnya setelah menyelesaikan MotoGP 2021.
Keputusan tersebut tentu akan berdampak bagi popularitas MotoGP. Pasalnya selama ini, Valentino Rossi adalah sosok penting di dunia balap motor.
Sosok berjuluk The Doctor itu mampu menarik perhatian masyarakat untuk menyaksikan dirinya berlomba.
Oleh sebab itu, Rossi memiliki penggemar banyak, terutama yang berada di Indonesia.
Keputusan Rossi pensiun ini sekaligus menegaskan bahwa dirinya kemungkinan tidak bisa mengaspal di Sirkuit Mandalika pada perlombaan MotoGP di masa-masa mendatang.
Carlo Pernat, yang kini menjadi pengamat MotoGP, merasa kehilangan ketika Rossi memutuskan gantung helm pada musim depan.
"Saya harus mengatakan hal tersebut mengejutkan saya. Tidak bisa dibayangkan saya menjadi kosong karena hal ini. Sebagian besar dari kehidupan yang indah di MotoGP akan pergi," kata Pernat, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
Baca Juga: Ganda Putra India 'Terpukul' Wakil Taiwan Raih Emas Olimpiade Tokyo 2020
Rossi bukan hanya memiliki besar karena sering memenangkan balapan, tetapi juga mampu membius para penonton setia MotoGP.
Popularitas MotoGP pun meroket ketika Rossi berada di lintasan.
Setiap kali pembalap Italia itu berlomba, bangku penonton selalu dihiasi warna-warna kuning dengan gambar nomor 46 milik Rossi.
"Keberhasilan terbesar Rossi di luar kemenangan, tentu saja adalah kemampuannya untuk menarik perhatian masyarakat umum, seorang aktor yang unik dan tidak dapat diulang," ujar Pernat.
"Dia mampu menyatukan penggemar dari semua jenis konstruktor. Hiasan kuning di tribun penonton itu akan menjadi sesuatu yang akan tetap menjadi kenangan nostalgia di masa lalu," ucapnya lagi.
Secara pribadi, Pernat merasa kehilangan Rossi apabila pensiun dari MotoGP.
Baca Juga: Bos Alpine F1 Sebut Fabio Quartararo Punya Peluang Besar Juara MotoGP 2021
Bahkan dalam nada bercanda, Rossi juga mengajak Pernat untuk pensiun sebagai komentator.
"Pensiunnya membuat saya sangat hampa, bukan hanya karena momen-momen yang kami habiskan bersama, tetapi juga karena kami pada dasarnya mirip, kami selalu suka bersenang-senang, jadi saya merasa sedikit tersesat," tutur Pernat.
"Jelas bahwa waktu akan berlalu, tetapi itu akan selalu tetap seperti apa adanya."
"Dia pertama kali mendatangi saya sambil tertawa 'Saya membaca surat kabar bahwa Anda pikir saya tidak akan pensiun, jadi saya sengaja pensiun! Sebenarnya, mengapa Anda tidak pensiun juga?'," ujarnya lagi.
Baca Juga: Persiapan Lawan Pengganti Errol Spence Jr, Manny Pacquiao: Saya Politikus!
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar