Neil Morrison menyebut bahwa Top Gun dengan sengaja melakukan aksi 'blayer gas' pada beberapa lap terakhir.
"Seorang fotografer di lintasan bilang mereka mendengar Maverick menyentuh rev limiter terus terusan pada beberapa lap terakhir," tulis komentator kelas Moto2 dan Moto3 itu.
Heard a photographer out on track on Sunday say they heard Maverick hitting rev limiter again & again in final laps. Madness.
— Neil Morrison (@NeilMorrison87) August 12, 2021
Kicauan senada juga diunggah jurnalis MotoGP lainnya, Niki Kovacs.
"Saya mendengar hal yang sama di main straight saat balapan menyisakan dua lap," tulis Niki Kovacs membalas cuitan Neil Morrison.
"Itu sangat tidak terduga dan suaranya sangat keras sehingga kami ketakutan," imbuhnya.
I heard the same in the main straight...two laps to go. It was so unexpected and loud, that we were frightened
— Niki Kovács (@NikiKovacs) August 12, 2021
Baca Juga: Alasan Sepele KTM Rekrut Raul Fernandez ke MotoGP 2022, Valentino Rossi Terlibat?
Di sisi lain, Simon Patterson curiga Maverick Vinales melakukan aksi tidak biasa ini untuk merusak mesin motornya sendiri.
"Seseorang dari tim lain mengirim pesan kepada saya pada Minggu malam untuk menanyakan mengapa Vinales keluar dari balapan," tulis Simon Patterson.
"Dia juga bertanya mengapa dia menahan gas motornya di jalur pit saat dia masuk."
"Saya sekarang bertanya-tanya apakah Yamaha percaya dia mencoba meledakkan mesin motornya," imbuhnya.
Someone from another team messaged me on Sunday night to ask why Vinales had retired, and why he was revving the bike in pit lane as he came in.
Wondering now if Yamaha believe he was trying to blow up the engine...
— Simon Patterson (@denkmit) August 12, 2021
Baca Juga: Valentino Rossi Pensiun, MotoGP Kehilangan Sosok Unik di Lintasan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : |
Komentar