Hal tersebut berdasarkan klausul dalam kontrak penjualan Lukaku dari United ke Inter pada 2019.
Kala itu, United menyertakan aturan yang akan membuat mereka memperoleh bonus lima persen dari biaya penjualan sang bomber pada masa depan.
Lukaku mengabdi selama dua tahun untuk Man United.
Meski tampil apik dengan koleksi total 42 gol dari 96 penampilan, dia tak mendapatkan trofi apapun selama menghuni Old Trafford.
Lalu apa yang mendorong Lukaku untuk angkat koper dari Teater Impian?
Jebolan akademi Anderlecht itu muak lantaran merasa dijadikan kambing hitam atas performa anjlok United pada musim 2018-2019.
"Saya menyerah, karena saya tidak berpikir hasil negatif United bukan hanya karena saya yang bermain buruk, namun juga seluruh tim," ujar Lukaku.
"Akan tetapi, mereka harus menemukan kambing hitam. Jika mereka ingin menyalahkan saya, lakukan saja. Saya tahu apa yang saya alami dan ini hanya sepak bola."
"Saya di sini untuk bermain, tetapi pada satu titik saya juga bisa memutuskan pergi. Jadi, bagi saya, semua adalah omong kosong," ucapnya menambahkan.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | daily mail |
Komentar