BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, memberi tanggapan mengenai situasi memanasnya hubungan Maverick Vinales dan Monster Energy Yamaha.
Monster Energy Yamaha memberi suspensi kepada Maverick Vinales untuk tidak bisa tampil pada MotoGP Austria 2021 di Red Bull Ring, Spielberg, Minggu (15/8/2021).
Keputusan tersebut berdasarkan analisis mendalam dengan melihat data milik pembalap Spanyol itu selama berlomba MotoGP Styria akhir pekan lalu.
Pihak tim Iwata tersebut menuding Maverick Vinales memiliki indikasi berusaha merusak mesin motor YZR-M1.
Baca Juga: Soal Wildcard Usai Pensiun dari MotoGP, Valentino Rossi: Kenapa Tidak?
Pasalnya, Vinales terekam menggeber-geber motor melalui tayangan video yang diunggah MotoGP.
Aksi geber-geber tersebut terekam di data milik Vinales, sehingga menghasilkan temuan menyentuh rev limiter atau pembatas putaran mesin pada beberapa lap jelang balapan selesai.
Aksi sosok berjuluk Top Gun itu dianggap berbahaya berpotensi merusak mesin karena mengoperasikan motor dengan tidak wajar.
Valentino Rossi bahkan sudah melihat apa yang diperbuat Vinales melalui sebuah tayangan video tersebut.
Baca Juga: Iker Lecuona Incar Kursi Valentino Rossi di Petronas Yamaha SRT pada MotoGP 2022
Namun, Valentino Rossi masih tidak percaya hal tersebut menjadi dasar bagi Yamaha untuk memberi suspensi kepada Vinales.
The Doctor curiga bahwa situasi yang dialami Yamaha-Vinales aslinya lebih parah.
"Saya melihat videonya, saya pikir lebih buruk. Dia menuju ke rev militer sedikit. Dia melakukan dua atau tiga kali, tetapi saya tidak paham apakah itu adalah penyebab utama (dihukum)," kata Rossi, dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Tentu saja perilakunya tidak baik, tetapi apa yang dia lakukan seperti siapa yang tahu apa yang sebenarnya terjadi.
"Saya tidak tahu situasi di Yamaha, sulit untuk memahami apa yang terjadi ketika Anda tidak berada di lingkup internal."
"Tapi saya pikir sudah ada beberapa pertentangan dan itu ibarat sedotan yang mematahkan punggung unta. Di belakang kita mungkin ada sesuatu yang tersembunyi," ucapnya melanjutkan.
Baca Juga: Hasil Lengkap ONE Championship: Battleground II - Tanpa Keringat, Eko Roni Saputra Menang 10 Detik
Vinales sudah memutuskan akan meninggalkan Yamaha setelah menyelesaikan MotoGP 2021.
Alasan pembalap 26 tahun itu memutuskan hengkang setahun lebih cepat dari kontrak yang tertera adalah tidak mendapat perlakuan baik dari Yamaha.
Namun, ada indikasi bahwa Vinales bisa cabut lebih cepat sebelum kompetisi selesai.
Vinales dirumorkan akan bergabung dengan Aprilia untuk melanjutkan karier MotoGP 2022.
Baca Juga: Anthony Ginting dari Masuk Daftar Tunggu Indonesia Open hingga Raih Medali Olimpiade Tokyo
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Tuttomotorioweb.com |
Komentar