BOLASPORT.COM - Transfer Lionel Messi ke Paris Saint-Germain membuat pelatih yang dijuluki Baby Mourinho, Julian Nagelsmann, kucek-kucek mata.
Lionel Messi resmi menjadi rekrutan anyar Paris Saint-Germain pada bursa transfer musim panas 2021.
Kedatangan Lionel Messi ke Parc des Princes telah diumumkan PSG pada Selasa (10/8/2021) waktu setempat melalui laman resmi Les Parisiens.
Pemain berjulukan La Pulga itu diboyong secara gratis setelah masa baktinya bersama Barcelona berakhir pada 30 Juni 2021.
Bersama PSG, Messi diikat kontrak berdurasi dua tahun hingga Juni 2023.
Baca Juga: Tak Lagi Perkuat Barcelona, Lionel Messi akan Tetap 'Ada' di Camp Nou Setiap Menit ke-10
Transfer Messi ke PSG itu menjadi sorotan banyak pihak, tidak terkecuali pelatih Bayern Muenchen, Julian Nagelsmann.
Pelatih yang dijuluki Baby Mourinho itu mengaku mengucek-ngucek matanya dengan takjub ketika mengetahui kepindahan Messi ke klub raksasa Liga Prancis.
PSG belum mengungkapkan jumlah gaji yang akan diterima oleh Messi.
Meskipun PSG mendatangkan Messi secara cuma-cuma, tetapi dana untuk menggaji sang megabintang diperkirakan tidak kecil.
Media Prancis, L'Equipe, memperkirakan bahwa Messi akan mendapatkan upah sebesar 40 juta euro atau sekitar 667 miliar rupiah (belum termasuk pajak) per musim.
Angka tersebut tak jauh beda dengan perkiraan surat kabar Le Parisien, yang melaporkan jumlah gaji Messi berada di kisaran 35 juta euro (sekitar Rp 590,2 miliar) hingga 40 juta euro.
Baca Juga: Presiden LaLiga Trauma Ditinggal Lionel Messi, tapi Sebut Kehadiran Messi Tak Perlu
Dana yang dikeluarkan PSG untuk menggaji Messi ini menimbulkan pertanyaan soal pelanggaran aturan keuangan atau Financial Fair Play (FFP).
Julian Nagelsmann menjadi salah satu pihak yang menyoroti soal FFP saat membahas kepindahan Messi ke PSG.
"Saya juga kadang-kadang menggosok mata saya, terkejut melihat bagaimana keadaannya," tutur Nagelsmann, dikutip BolaSport.com dari Record.
"Karena dalam transfer Messi ini, seperti halnya pemain yang ditransfer dalam beberapa hari terakhir, ini bukan hanya tentang angka yang dikatakan."
"Jumlah lain yang tidak publikasikan juga harus ikut ditambahkan dan itu mewakili lebih banyak uang."
"Tidak mudah untuk mengeluarkan biaya seperti itu dan saya tidak mengerti bagaimana orang bisa mengizinkannya. Beberapa klub memiliki fasilitas lebih dari yang lain," ujar Nagelsmann lagi.
Baca Juga: Lionel Messi Sebut Barcelona dan Real Madrid Akan Tertimpa Kemalangan
Bukan pertama kalinya Nagelsmann mengecam langkah besar pada bursa transfer musim panas 2021 yang dilakukan rival Bayern Muenchen di kancah Eropa.
Nagelsmann mengakui Muenchen bisa tertinggal jika ada klub-klub seperti Manchester City membeli pemain dengan harga fantastis.
"Ada risiko tertinggal secara internasional," kata juru taktik yang mendapatkan julukan Baby Mourinho ketika berhasil membawa Hoffenheim lolos ke Liga Champions 2017-2018 itu.
"Klub Jerman lainnya akan mengalami masa yang lebih sulit, tetapi kami dapat menyerap ini sampai batas tertentu," tutur Nagelsmann menambahkan.
Adapun pernyataan soal kemungkinan pelanggaran FFP yang dilakukan PSG tidak lepas dari aktivitas Les Parisiens di bursa transfer musim panas ini.
Sebelum mendatangkan Messi, PSG sudah lebih dulu jor-joran merekrut pemain anyar pada bursa transfer musim panas 2021.
Baca Juga: Barcelona Masih Ngutang Rp 880 Miliar ke Messi, Dicicil Sampai Tahun Depan
PSG sudah memboyong Sergio Ramos, Georginio Wijnaldum, Gianluigi Donnarumma, dan Achraf Hakimi.
Para pemain itu jelas akan menambah beban gaji PSG yang sebelumnya sudah mempunyai Kylian Mbappe, Neymar, dan Angel Di Maria.
Menurut laporan Daily Mail yang dikutip BolaSport.com, PSG menjadi klub olahraga dengan pengeluaran gaji tertinggi di dunia setelah mendatangkan Messi.
PSG dilaporkan mengeluarkan dana hingga 302 juta euro (sekitar Rp 5,1 triliun) hanya untuk menggaji para pemain Les Parisiens.
Akan tetapi, Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, menegaskan bahwa Les Parisiens tidak melanggar FFP dalam proses perekrutan Messi.
"Tentang FFP, ini pertanyaan yang bagus. Kami selalu mengikuti aturan," ucap Al-Khelaifi, dikutip BolaSport.com dari laman resmi PSG.
"Sebelum kami melakukan tindakan apa pun, tim yang bertanggung jawab atas hal ini telah memeriksa semuanya."
Baca Juga: Rekrut Lionel Messi, PSG Langgar Financial Fair Play atau Tidak?
"Kami memiliki kapasitas untuk mengontrak Messi sesuai FFP dan kami akan selalu mengikuti aturan."
"Jika kami tidak mengikuti aturan, maka kami tidak akan bisa mendatangkan Leo."
"Klub telah berkembang di setiap bagian. Luar biasa. Saya harap dia tidak meminta kami untuk memberinya lebih banyak. Kami menghormati peraturan," ucap Khelaifi lagi.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | record.pt, Mirror |
Komentar