BOLASPORT.COM - Kehadiran Romelu Lukaku dinilai bakal menguntungkan bagi dua pemain asal Jerman milik Chelsea, Kai Havertz dan Timo Werner.
Chelsea akhirnya membuat langkah nyata pada bursa transfer musim panas 2021.
Setelah perburuan Erling Haaland tidak membuahkan hasil, Chelsea memutuskan untuk memulangkan Romelu Lukaku dari Inter Milan.
Tidak tanggung-tanggung, Chelsea berani mengucurkan dana hingga 97,5 juta pounds (sekitar Rp 1,93 triliun) demi mendapat jasa Romelu Lukaku.
Baca Juga: Transfer Ribet Lionel Messi Bikin Pep Guardiola Bete
Lukaku seolah menjadi jawaban bagi Chelsea mengingat The Blues bermasalah dengan lini depan pada musim 2020-2021.
Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, paham benar akan kebutuhan timnya terutama untuk menghadapi kompetisi baru di Liga Inggris.
Pilihan pun jatuh kepada Big Rom, julukan Lukaku, yang diikat kontrak selama lima tahun hingga 30 Juni 2026.
Kehadiran eks bomber Inter Milan tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas tim London Biru dan menjadi solusi bagi masalah Thomas Tuchel.
Baca Juga: Bukan Sancho, Solskjaer Tunjuk Satu Pemain untuk Jadi Kunci Permainan Manchester United
Eks bek kiri The Blues, Ashley Cole, turut merespons positif kedatangan Lukaku ke Stamford Bridge.
Ashley Cole menilai mantan klubnya mengambil keputusan tepat dalam merekrut Lukaku.
Cole, yang sempat membela Chelsea pada medio 2006 hingga 2014, melihat kehadiran pemain berusia 28 tahun itu bisa menguntungkan dua pemain Jerman dalam skuad arahan Thomas Tuchel.
Dua pemain yang dimaksud adalah Kai Havertz dan Timo Werner.
Baca Juga: Hancur Lebur di Tangan Tim Promosi, Mikel Arteta Kecewa Berat dengan Arsenal
Kai Havertz dan Timo Werner kerap diberikan posisi sebagai penyerang, baik sebagai false nine maupun penyerang sayap.
Lebih-lebih Werner, yang notabene berposisi asli sebagai penyerang tengah, tetapi sering membuang-buang peluang mencetak gol.
"Tuchel mungkin telah merefleksikan musim lalu dan memahami di mana kegagalan Chelsea bersaing di Liga Inggris, terutama dalam mengubah peluang menjadi gol," kata Cole, dikutip BolaSport.com dari Sport Mail.
"Lukaku bisa menjadi kepingan teka-teki The Blues yang hilang."
Baca Juga: Dipermalukan Tim Promosi, Arsenal bak Bocah yang Main Lawan Lelaki Dewasa
"Saya berharap Lukaku mencetak banyak gol dan dia bakal mampu mengeluarkan kemampuan terbaik dari Timo Werner dan Kai Havertz."
"Lukaku tahu Liga Inggris secara menyeluruh, dia datang ke sini pertama kali sebagai seorang bocah 10 tahun lalu, dan kini dia telah tumbuh sebagai pemain top," ujar Cole menambahkan.
Sejatinya Big Rom sempat memperkuat klub London Biru pada medio 2011 hingga 2014.
Namun, Lukaku bukan pilihan utama di lini depan Chelsea dan waktunya dihabiskan sebagai pemain pinjaman di West Bromwich Albion dan Everton.
Baca Juga: Thomas Tuchel Bocorkan Waktu Debut Kedua Romelu Lukaku di Chelsea
Pada musim panas 2014, Everton mempermanenkan status Lukaku usai ditebus senilai 29 juta pounds (sekitar Rp 577 miliar) dari Chelsea.
Tiga musim memperkuat The Toffees hingga 2017, Lukaku menerima pinangan juara Liga Inggris 20 kali, Manchester United.
Jebolan akademi Anderlecht tersebut hanya bertahan dua musim di Old Trafford dengan membukukan 42 gol dan mengemas 13 assist dari 96 laga di semua ajang.
Lukaku lantas memutuskan pergi ke Italia guna memenuhi panggilan Antonio Conte di Inter Milan.
Baca Juga: Cara Mudah untuk Akrab dengan Lionel Messi, Bikin Dia Ketawa
Bersama Inter, Lukaku berhasil mengemas 64 gol dari 95 pertandingan di lintas kompetisi.
Adapun Lukaku belum dapat menjalani debutnya bersama Chelsea pada laga pembuka Liga Inggris 2021-2022 lantaran tengah menjalani masa karantina.
Lukaku dipastikan absen ketika Chelsea menghadapi Crystal Palace di Stamford Bridge, Sabtu (14/8/2021) pukul 21.00 WIB.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | calciomercato.com, Sport Mail |
Komentar