BOLASPORT.COM - Pembalap MotoGP, Maverick Vinales, akhirnya meminta maaf atas perselisihan yang terjadi antara dirinya dengan tim Monster Energy Yamaha.
Maverick Vinales diketahui mendapatkan skors dari Yamaha dengan dihukum melewatkan balapan MotoGP Austria 2021.
Hukuman ini diberikan Yamaha setelah adanya pelanggaran yang dilakukan Maverick Vinales pada balapan MotoGP Styria.
Vinales diduga menggeber motor balap YZR-M1 hingga melampaui batas yang berpotensi merusak dan membahayakan dirinya sendiri.
Baca Juga: Masalah dengan Yamaha Meruncing, Vinales Makin Dirayu Espargaro Gabung Aprilia
Pembalap asal Spanyol itu kemudian mengakui bahwa aksi tidak wajar tersebut dilakukan karena rasa frustasi beberapa belakangan ini.
"Saya sedih, sangat sedih. Ini adalah situasi yang sangat aneh dan sulit bagi saya di dalamnya," kata Vinales kepada Sky, dikutip BolaSport.com dari GPone.com.
"Saya beruntung memiliki orang-orang sekitar yang bisa menahan saya. Saya sedih bagaimana hasilnya, merasakan banyak frustasi di dalam diri saya setelah begitu banyak balapan yang berjalan tidak sesuai harapan."
Dia lalu melanjutkan bahwa aksinya yang menggeber motor hingga melampaui batas memang disengaja.
Menurut Vinales, aksi tersebut dilakukan karena motornya tidak berjalan sesuai ekspektasi di paruh kedua MotoGP 2021.
Dia sempat optimistis bisa bangkit dari kendala yang dihadapi, namun lagi-lagi rasa frustasi membuatnya melakukan hal yang tidak wajar.
"Itu adalah momen yang membuat saya frustasi. Balapan pertama tahun ini sempurna, kemudian saya kembali pada paruh kedua dengan banyak kekuatan tapi tidak berjalan semestinya," tutur pembalap berjuluk Top Gun tersebut.
"Ada kemarahan dalam diri yang saya salurkan dengan cara tidak benar. Saya minta maaf kepada Yamaha karena tidak mengendarainya dengan benar."
Baca Juga: Diisukan Gantikan Maverick Vinales di Sisa MotoGP 2021, Cal Crutchlow Bilang Begini
"Pada akhirnya saya memiliki keinginan yang kuat untuk menang dan saya tidak merasa bagus untuk waktu yang lama, saya telah berusaha, tetapi frustasi ini mendorong saya untuk melakukan ini."
"Tetapi, saya tidak pernah ingin menempatkan diri saya atau orang lain dalam bahaya," sambung Vinales.
Dari aksi tersebut, pembalap bernomor 12 itu lalu meminta maaf karena bertindak terlalu jauh.
Vinales juga mengembalikan seluruh keputusan kepada Yamaha tentang nasibnya pada balapan mendatang.
"Saya sedih karena beberapa terakhir sulit mengaturnya, saya tetap ingin minta maaf kepada Yamaha, bukan niat saya untuk berakhir seperti ini."
"Saya tidak tahu, untuk saat ini saya ingin tenang, merenung, dan kembali kuat. Saya menghormati keputusan Yamaha karena saya adalah pembalap mereka," ujar Vinales.
Baca Juga: Bicara Kasus Maverick Vinales-Yamaha, Valentino Rossi Curiga Masalahnya Lebih Parah
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar