Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Alasan Lord Rade Krunic Jadi Kesayangan Stefano Pioli di AC Milan

By Dwi Widijatmiko - Senin, 16 Agustus 2021 | 07:15 WIB
Gelandang AC Milan, Rade Krunic, dan pelatih Stefano Pioli.
TWITTER @SQUAWKA
Gelandang AC Milan, Rade Krunic, dan pelatih Stefano Pioli.

BOLASPORT.COM - Meragukan di mata tifosi, Rade Krunic malah menjadi pemain kesayangan pelatih AC Milan, Stefano Pioli, selama pramusim Liga Italia 2021-2022.

Rade Krunic bergabung dengan AC Milan sejak 2019-2020.

Pada dasarnya tidak pernah memperkuat klub top sebelumnya, kualitas Rade Krunic pun terbukti biasa-biasa saja.

Akan tetapi, gelandang Bosnia-Herzegovina ini ternyata tidak pernah tersingkir dari skuad AC Milan.

Tidak memberikan impak yang signifikan kepada tim, Rade Krunic tidak kunjung dilepas ke klub lain dan terus mendapatkan kepercayaan dari pelatih AC Milan, Stefano Pioli.

Baca Juga: Cetak 3 Gol Tiap 70 Menit, Kutukan Nomor 9 AC Milan Musnah di Tangan Olivier Giroud

Milanisti sampai memberikan julukan sarkas Lord Rade Krunic karena sang pemain sebetulnya tidak memiliki kualitas istimewa malah cenderung mengecewakan, tetapi terus menjadi pilihan pelatih.

Di pramusim menjelang Liga Italia 2021-2022, Krunic bahkan bisa disebut sebagai pemain utama AC Milan.

Dari 6 uji coba yang telah dijalani I Rossoneri, yaitu melawan Pro Sesto (skor 6-0), Modena (5-0), Nice (1-1), Valencia (0-0, adu penalti 3-5), Real Madrid (0-0), dan Panathinaikos (2-1), Krunic tercatat 5 kali menjadi starter.

Milanisti barangkali bertanya-tanya mengapa Stefano Pioli begitu percaya pada pemain berusia 27 tahun ini.

Padahal, AC Milan masih punya pemain-pemain muda macam Brahim Diaz, Tommaso Pobega, atau Daniel Maldini.

Daripada Krunic, mungkin AC Milan lebih baik berusaha mematangkan pemain-pemain ini dengan banyak memainkan mereka selama pramusim.

Jawaban dari pertanyaan mengapa Krunic selalu dipercaya Pioli tampaknya bisa dilihat dari peran yang diberikan pada gelandang yang terikat kontrak sampai 2024 itu.

Baca Juga: Franck Kessie Juga Manusia, Akhirnya Alami Cedera Otot Pertama Sepanjang Karier

Krunic sangat fleksibel soal penempatan posisi.

Waktu melawan Pro Sesto, Modena, dan Nice, dia dimainkan sebagai penyerang sayap kiri dalam formasi 4-2-3-1.

Ketika menjadi pemain pengganti dalam laga melawan Valencia, di mana dia mengasari pemain lawan dan gagal mencetak gol dalam adu penalti, Krunic mengisi slot Sandro Tonali sebagai salah satu dari dua gelandang di depan 4 bek.

Peran yang sama dilakukan Krunic waktu melawan Real Madrid.

Dalam laga melawan Panathinaikos, Krunic menjalankan peran yang berbeda lagi.

Dengan AC Milan menjajal pola 4-4-2, Krunic mendampingi Tonali sebagai duo gelandang tengah.

Fleksibilitas, hal itulah yang membuat Lord Rade Krunic jadi kesayangan Stefano Pioli.

Kesuburan Krunic dalam hal taktik ini juga terlihat pada musim lalu.

Baca Juga: Gabung Eintracht Frankfurt, Begini Refleksi Rekan Erling Haaland Selama Bermain di AC Milan

Krunic pernah dimainkan sebagai DM (gelandang bertahan), AM (gelandang serang), LM (gelandang kiri), CM (gelandang tengah), bahkan mezzala (setengah winger setengah gelandang).

Yang mungkin menyebalkan di mata Milanisti, walaupun bisa dimainkan di banyak posisi, Krunic tidak bersinar di mana pun.

Mau dimainkan di posisi apa saja, kualitas penampilannya hanya rata-rata air.

Krunic hanya berkelas pemain cameo di skuad AC Milan, tetapi dia bisa melapis siapa saja.

Itulah penyebab Krunic menjadi salah satu pemain kesayangan Pioli.

Sang pelatih tahu dia selalu memiliki satu pemain yang bisa mengisi posisi mana pun di lini tengah kendati kualitasnya biasa-biasa saja.

Setidaknya AC Milan bisa mengganti siapa pun di lini tengah dengan Krunic dalam situasi darurat walaupun tentu dia tidak bisa terlalu diharapkan mampu membuat kontribusi signifikan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Pianeta Milan
REKOMENDASI HARI INI

Bagian Tesulit Direktur Ducati saat Beri Tahu Enea Bastianini Tak Lagi Jadi Pembalap Mereka

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136