"Selain itu, misi yang saya usung adalah membuka diri dan melihat potensi para petinju dari manapun yang mempunyai kemauan dan tekad yang kuat untuk menapaki jenjang profesional, apalagi yang berprestasi.
"Tentunya kami membuka karpet merah untuk mereka yang berprestasi seperti Sunan Agung Amoragam Kita start dari sekarang supaya mereka punya pengalaman baru di profesional. Kalo tinju pro mau bersaing dengan negara luar yah harus ada proses seperti ini," ujar Martin.
Pada kesempatan tersebut Martin juga memohon maaf untuk penundaan event yang harusnya akan digelar bertepatan dengan hari Kemerdekaan RI 17 Agustus. Penundaan ini terkait dengan aturan PPKM Level 4 yang tengah dilaksanakan di Jakarta.
"Penundaan ini terkait aturan pemerintah yang harus kita taati. Namun, saya berkomitmen akan menggelarnya pada tanggal 28 Agustus mendatang walau tanpa penonton dan disiarkan di channel youtube Martin Daniel Promotions," ucap Martin
"Prinsipnya saya juga ingin melahirkan juara dunia di kancah profesional demi Merah Putih. Untuk itu kita akan siapkan panggung bagi petinju berprestasi yang ingin melanjutkan kariernya di pro."
"Contohnya, Sunan Amoragam dari HS Boxing Indonesia yang akan bertanding di kelas Feather Weight (57.1 Kg) 6 ronde melawan Konstantinus Matakur (Mutiara Aru BC Kabupaten Aru Dobo)," tutur Martin.
Sekjen KTPI Adrian Ingratubun mengatakan bahwa potensi tinju profesional di Tanah Air diyakininya akan cerah dengan adanya promotor yang sangat konsisten menggelar pertandingan tinju Pro layaknya Martin Daniel.
Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2021 - Naik 2 Tingkat, Bagnaia Dekati Quartararo
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Istimewa |
Komentar