BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts menolak timnya dinobatkan sebagai tim termahal di Liga 1 2021-2022.
Dilansir dari situs Transfermarkt, Persib Bandung memiliki skuad termahal dengan nilai kisaran 87 Milyar, peringkat kedua adalah Bali United dengan 83 Milyar.
Musim ini, Maung Bandung mendatangkan Marc Klok, Mohammed Rashid, dan Geoffrey Castillion.
Menariknya, Klok yang didatangkan dari Persija Jakarta, pindah ke Persib dengan status bebas transfer.
Padahal, Klok adalah pemain termahal di Liga 1 dengan harga pasaran sekitar 8,2 Milyar.
Baca Juga: Fan PSG Menggila, Kostum Messi Terjual 150 Ribu Buah dalam 7 Menit
Dari data tersebut, Alberts mengaku hanya mendatangkan pemain yang memiliki kualitas dan visi dengan Maung Bandung.
Sehingga, nama besar bukan menjadi tolak ukur untuk pemain baru Persib.
"Kami tidak pernah mencari nama besar. Kami mencari nama yang memiliki hasrat bermain untuk Persib, mempunyai kualitas untuk menjadi pemain Persib, memiliki masa depan di sini, dan sesuai dengan kebutuhan tim," kata Alberts dilansir BolaSport.com dari laman Kompas.com.
Baca Juga: Tak Hanya Empat, Paul Pogba Bisa Bikin Lima hingga Enam Assist dalam Satu Laga
Untuk Klok, dia mengaku tidak membayar mahal.
Menurutnya, pemain asal Belanda tersebut pindah karena ingin bermain di Persib.
"Sedangkan Klok situasinya berbeda, kami tidak membayar sebanyak tim lain yang bersedia membayar Klok, tapi dia datang karena punya hasrat untuk bermain di sini."
"Membicarakan ini (harga pemain), orang-orang banyak membahasnya berdasarkan informasi di internet," tambahnya.
Baca Juga: Eks Bek Chelsea Jelaskan Satu Alasan The Blues Tak Perlu Rekrut Jules Kounde
Alberts juga mengaku bingung dengan data yang beredar di internet.
Padahal, dia merasa timnya hanya mendatangkan beberapa pemain.
Tetapi untuk musim ini, Persib ada di posisi pertama dengan skuad termahal di Liga 1.
"Musim lalu kami di nomor tujuh dalam kalkulasi di internet, tapi kenapa (sekarang) bisa tiba-tiba menjadi nomor satu ketika pemain masih punya kontrak yang sama," ujarnya.
"Kami tidak membayar lebih, bahkan kami membayar lebih kecil karena kondisinya sedang seperti ini sekarang," pungkasnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | kompas, Trasnfermarkt.com |
Komentar