BOLASPORT.COM - Presiden Barcelona, Joan Laporta, mengatakan bahwa setelah Gerard Pique, seluruh pemain dan staf Blaugrana juga akan jadi korban pemotongan gaji.
Krisis finansial membuat Barcelona terpaksa melakukan pemangkasan gaji.
Gerard Pique menjadi pemain Barcelona pertama yang sudah menyatakan kesediaannya menerima pengurangan upah.
Berkat sikap bek tengah berusia 34 tahun itu, Barcelona berhasil mendaftarkan tiga pemain anyarnya yakni Memphis Depay, Eric Garcia, dan Rey Manaj.
Pique, yang merupakan kapten kedua Barcelona, pun menegaskan bahwa semua kapten klub juga siap berkorban dengan cara yang sama sepertinya.
Baca Juga: Barcelona Dibelit Utang 22 Triliun, Ini 5 Transfer Paling Mubazir di Barca
Menurut Pique, Sergio Busquets (kapten 1), Sergi Roberto (3), dan Jordi Alba (4) telah setuju untuk mendapatkan pemotongan gaji.
Namun, menurut Joan Laporta, langkah itu belum cukup untuk membuat masalah finansial klub teratasi.
Laporta menegaskan bahwa Barcelona juga akan memotong gaji seluruh pemain dan staf klub.
Dalam konferensi pers pada Senin (16/8/2021) sore WIB, Laporta memuji aksi mulia Pique dalam hal pengurangan gaji.
Laporta meyakinkan bahwa kapten lainnya juga hampir menyetujui kesepakatan yang serupa dengan Pique.
"Kami puas telah menyelesaikan situasi ini dengan Pique. Ada pemain yang terkadang lebih dari sekadar pemain. Pique mencintai klub di atas segalanya," kata Laporta, dikutip BolaSport.com dari Sport.
Baca Juga: Capello: Lionel Messi ke PSG, Pusat Sepak Bola Pindah ke Paris
"Anda telah melihat bahwa kami berada dalam situasi yang sulit dan apa yang telah dia lakukan, bukan apa yang semua orang lakukan, sangat terpuji."
"Kami berharap kapten lain akan bertindak seperti Pique. Negosiasi berjalan sangat baik dan semuanya berperilaku sangat baik," tuturnya lagi.
Mengenai situasi kapten lainnya, Laporta merinci negosiasi dengan Jordi Alba yang mengalami penundaan.
"Jordi benar. Dia menghubungi agennya pada 25 Mei. Kemudian dia menerima surat pada 8 Juli. Sekarang mereka diminta upaya lain setelah penangguhan gaji," ucap Laporta.
"Mereka telah melihat serangkaian situasi dan sampai pada kesimpulan bahwa ini situasinya dramatis. Kami harus membuat keputusan seperti ini."
"Kami akan segera mencapai kesepakatan yang ingin dicapai kedua belah pihak," ujarnya lagi.
Di sisi lain, Laporta juga mengingatkan bahwa pihak klub akan mengambil langkah lebih jauh dengan melakukan pemotongan dengan seluruh pemain dan staf.
"Idenya adalah penundaan atau penghapusan bonus untuk gelar, dan kami melihat banyak kecenderungan," kata Laporta.
Baca Juga: Lionel Messi Sebut Barcelona dan Real Madrid Akan Tertimpa Kemalangan
"Idenya adalah untuk merestrukturisasi segalanya, dengan seluruh skuad dan staf."
"Pada musim 2019-2020 mereka sudah mengalami pengurangan karena COVID-19."
"Sekarang mereka telah diminta upaya kedua dan tanggapan dari para pemain mengejutkan," ujarnya mengakhiri.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | sport.es |
Komentar