BOLASPORT.COM - Satgas Covid-19 resmi memberikan rekomendasi pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2 musim 2021-2022, pada Rabu (18/8/2021).
Izin penyelenggaraan kompetisi turun lewat surat yang ditandatangani oleh Letjen TNI Ganip Warsito selaku ketua Satgas Covid-19.
Surat bernomor B112/KA.SATGAS/PD.01.02/08/202 tersebut dikirimkan ke Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Baca Juga: Tak Ingin Banyak seperti Filipina, Timnas Malaysia Lanjutkan Pencarian Pemain Campuran
Manajemen Persebaya Surabaya menyambut baik kabar gembira Liga 1 mendapat lampu hijau berjalan dari Satgas Covid-19.
Namun, manajemen menyoroti salah satu poin pertama yang terkandung dalam surat izin rekomendasi yang berbunyi:
"Setiap anggota tim yang mengikuti kegiatan sebagaimana dimaksud pada poin pertama harus sudah divaksin dosis kedua dan wajib melakukan test Rapid Antigen/PCR test dengan hasil negatif sehari sebelum kegiatan."
Sekretaris tim Persebaya Ram Surahman angkat bicara mengenai ketentuan kewajiban vaksin setiap anggota tim.
Ia mengembalikan implementasi dari surat rekomendasi tersebut kepada PT Liga Indonesia Baru.
"Kalau itu (dua dosis vaksin) ranahnya LIB. Mereka yang akan membuat regulasi seperti apa," ujar Ram tersebut dikutip dari laman resmi klub.
Kata dia, kewajiban agar anggota tim sudah disuntik dua dosis vaksin perlu dikaji lebih mendalam.
Pasalnya, banyak faktor yang membuat anggota tim, dalam hal ini pemain tidak mendapat jatah dosis kedua sebelum kick-off Liga 1 pada 27 Agustus mendatang.
Baca Juga: Tak Ikut RANS Cilegon FC ke Turki, Cristian Gonzales Beri Pesan Haru
Skuad Persebaya sejatinya sudah siap mengarungi kasta tertinggi sepak bola Tanah Air.
Semua pemain lokal, staf, dan tim pelatih telah mendapat vaksin dosis kedua.
Namun, yang menjadi persoalan adalah vaksin untuk pemain asing.
Empat pemain asing Bajol Ijo baru kemarin mendapat vaksin dosis pertama setelah penantian cukup panjang.
Menurut aturan yang berlaku, pemberian dosis kedua bisa disuntikkan minimal dua pekan setelah dosis pertama.
Baca Juga: Rivalitas di Liga 1 2021/2022, Robert: di Persib Ada Banyak Pemain Bermental Pemenang
Dengan demikian, empat pemain asing Persebaya baru bisa diberi dosis kedua setelah melewatkan laga pembuka Liga 1 2021.
Dengan catatan, mereka tak perlu menanti lama lagi untuk mendapat jatah vaksin dari pemerintah Indonesia.
Apabila para pemain asing tidak mendapat jatah kedua, kemungkinan mereka bisa tidak memperkuat Persebaya dalam beberapa laga ke depan.
"Kalau pemain kita mayoritas sudah dua dosis. Tapi bagaimana yang pernah terpapar Covid beberapa waktu belakangan. Kan tidak bisa divaksin nunggu tiga bulan," jelas Ram.
"Ada juga pemain asing yang memang untuk mendapatkan jatah vaksin harus melalui proses yang cukup panjang. Kalau begitu solusinya operator juga seperti apa. Harapan kami sih itu bisa dilihat per case saja, tidak bisa secara general," kata pria asli Gresik itu.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Persebaya.id |
Komentar