BOLASPORT.COM - Eks penyerang AC Milan, Alessandro Matri, berharap untuk sejumlah pihak agar tidak terburu-buru mencoret Inter Milan dari perebutan gelar scudetto musim 2021-2022.
Juara bertahan Liga Italia, Inter Milan, dihadang sejumlah problem jelang bergulirnya musim 2021-2022.
Padahal Inter Milan berhasil meraih gelar scudetto perdana musim lalu setelah terakhir kali diraih pada musim 2009-2010.
Dimulai dari krisis keuangan yang mendera Suning Group, Presiden Inter Milan, Steven Zhang, memutuskan untuk tidak memakai jasa Antonio Conte lagi sebagai pelatih.
Baca Juga: Jiplak Strategi Transfer PSG, Real Madrid Bidik Pemain Bintang Gratisan
Perbedaan visi dan misi antara Antonio Conte dan Steven Zhang membuat keduanya bercerai di Inter Milan.
Conte merasa keberatan dengan aturan transfer pemain dan menentang rencana penjualan sejumlah pemain bintang yang menjadi kunci I Nerazzurri merengkuh scudetto 2020-2021.
Di sisi lain, Zhang tidak menginginkan Conte belanja besar-besaran pada bursa transfer lantaran Suning Grup tengah krisis akibat COVID-19.
Hingga pada akhirnya Conte memutuskan untuk meninggalkan Giuseppe Meazza meski baru dua tahun tiba menukangi Inter.
Baca Juga: Real Madrid Ingin Bajak Paul Pogba dari Man United, 3 Pemain Siap Ditendang
Tidak cukup sampai di situ, Inter akhirnya menjual dua pemain pentingnya pada jendela transfer musim panas 2021.
Dua pemain tersebut, Achraf Hakimi dan Romelu Lukaku, menjadi korban dari kebijakan penyelamatan krisis keuangan Inter.
Inter menjual Hakimi ke Paris Saint-Germain dengan biaya 70 juta euro, sekitar Rp1,1 triliun.
Sementara bomber andalan mereka, Romelu Lukaku dilepas ke Chelsea seharga 115 juta euro (sekitar Rp1,9 triliun).
Baca Juga: Cegah Kepergian Paul Pogba, Man United Siapkan Tawaran Fantastis
Kehilangan tiga figur penting jelang bergulirnya musim baru Serie A membuat I Nerazzurri diprediksi sulit untuk mempertahankan gelar.
Sejumlah pihak bahkan menilai kekuatan Inter untuk bersaing pada musim 2021-2022 tidak akan sekuat musim lalu.
Terlebih Juventus yang kini dinakhodai kembali oleh Massimiliano Allegri kembali dijagokan sebagai calon kuat juara Liga Italia musim ini.
Prediksi dan klaim yang diberikan tersebut agaknya datang terlalu dini.
Baca Juga: Bomber Uzbekistan Selamatkan Debut Mourinho di AS Roma: Alhamdulillah
Oleh karena itu, jangan terburu-buru untuk mencoret Inter dari perebutan scudetto musim ini.
Pendapat tersebut dikemukakan oleh eks striker AC Milan dan Juventus, Alessandro Matri.
Alessandro Matri percaya bahwa Inter harus tetap dianggap sebagai tim teratas di Liga Italia meski telah menjual para pemain kuncinya musim panas tahun ini.
Matri melihat kehadiran Simone Inzaghi menjadi faktor utama yang membuat Inter layak dijagokan menjadi juara Serie A.
Baca Juga: Kylian Mbappe Siap Angkat Kaki dari PSG, Ruang Ganti Real Madrid Bergemuruh
Eks penyerang berusia 37 tahun tersebut meyakini bahwa Simone Inzaghi dapat memimpin Inter meraih kesuksesan.
"Inter tetaplah harus dihormati sebagai juara bertahan meski mereka baru saja kehilangan sosok penting seperti Conte, Lukaku, dan Hakimi," kata Matri, dikutip BolaSport.com dari Tuttosport.
"Jangan memandang remeh Simone Inzaghi."
"Saya telah melihatnya bekerja keras bersama Lazio dan dia begitu bagus sebagai pelatih," ujar Matri menambahkan.
Baca Juga: Usai Lepas Manuel Locatelli ke Juventus, Sassuolo Jual Bintang Lain Timnas Italia ke AC Milan?
Ditinggal pergi Conte, Inter segera mengontrak Inzaghi yang didapuk sebagai allenatore anyar dengan kontrak berdurasi dua tahun.
Perihal perekrutan pemain, strategi cerdas dilakukan oleh I Nerazzurri.
Tiga pemain sukses didaratkan dengan gratis, yakni Hakan Calhanoglu (AC Milan), Alex Cordaz (Crotone), dan Edin Dzeko.
Adapun dua pemain berhasil diboyong dengan mengeluarkan biaya transfer hingga 28,5 juta euro untuk memboyong Zinho Vanheusden (Standard Liege) dan Denzel Dumfries (PSV Eindhoven).
Perekrutan Dzeko dan Dumfries dinilai sebagai suksesor dari Lukaku dan Hakimi.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tuttosport, sempreinter.com |
Komentar