Kesepakatan pertama antara Vinales dan Yamaha terjadi untuk 2017-2018, kemudian kesepakatan baru diikuti untuk 2019 -2020, dan kontrak dua tahun baru untuk 2021-2022 disegel pada Januari 2020.
Vinales yang menjadi juara pada GP Qatar pada 28 Maret 2021 menolak tampil maksimal pada MotoGP Jerman sehingga finis di posisi terakhir dari setiap sesi latihan dan balapan.
Beberapa hari sebelumnya, Vinales mencatatkan waktu tercepat pada tes Senin di Montmelo dan finis di posisi ke-5 dalam balapan tersebut.
Pada akhir pekan setelah Vinales menang di setiap sesi di Assen dengan catatan waktu tercepat. Dalam balapan, ia menempati posisi kedua di belakang rekan setimnya, Fabio Quartararo.
Vinales lalu naik podium pada MotoGP Belanda 2021 pada akhir Juni. Sebagai pengingat, Yamaha telah meraih 12 kemenangan balapan dalam 13 bulan terakhir di semua jenis trek, bahkan di Doha.
Orang hampir harus berasumsi bahwa Vinales ingin mempercepat kepindahannya karena di Yamaha dia dulu berada di bawah bayang-bayang Valentino Rossi dan sekarang dikalahkan oleh Quartararo.
Karena itu, para manajer Yamaha di Assen buru-buru menyepakati pemutusan kontrak pada akhir musim 2021.
Baca Juga: Mantan Manajer Prediksi Dampak MotoGP Setelah Valentino Rossi Pensiun
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar