BOLASPORT.COM - Wonderkid mahal Barcelona kembali membuat masalah dan kini berniat untuk mengkhianati tim nasional Spanyol.
Barcelona sempat mengalami ketegangan hubungan dengan gelandang muda mereka, Ilaix Moriba.
Hal itu terjadi setelah Moriba menolak untuk menandatangani perpanjangan kontrak yang diberikan Barcelona.
Selain itu, Moriba juga dikabarkan meminta kenaikan gaji kepada manajemen Barcelona.
Namun, kondisi keuangan Barcelona yang tengah mengalami krisis membuat permintaan Moriba tidak bisa dipenuhi.
Baca Juga: Disindir Mata Duitan, Wonderkid Mahal Barcelona Serang Balik Ronald Koeman
Alhasil, sampai saat ini, permasalahan kontrak Moriba belum usai.
Malahan, gelandang berusia 18 tahun itu sempat bersitegang dengan pelatih Barcelona, Ronald Koeman.
Koeman menyindir Moriba sebagai sosok yang mementingkan uang di atas segalanya.
Padahal, menurut Koeman, Moriba masih terlalu muda untuk memikirkan soal gaji.
Moriba juga sempat menyerang balik Koeman melalui unggahan story Instagram miliknya.
Baca Juga: Mata Duitan, Wonderkid Barcelona Bikin Ronald Koeman Kecewa
Moriba mengatakan secara tidak langsung kalau banyak pihak yang tidak tahu kebenarannya, tetapi percaya dengan rumor yang ada.
Belum selesai masalah di Barcelona, kini Moriba kembali membuat permasalahan baru.
Dilansir BolaSport.com dari AS, wonderkid mahal yang memiliki klausul rilis sebesar 100 juta euro (sekitar Rp1,7 triliun) itu hendak mengkhianati tim nasional Spanyol.
Kabarnya, Moriba memutuskan untuk beralih membela tim nasional asal negara ibunya, Guinea.
Bahkan, ayah Moriba sudah berbicara dengan para petinggi Federasi Sepak Bola Guinea.
Baca Juga: Dua Pilihan Tegas Barcelona buat Wonderkid Termahal, Jadi Penonton atau Dijual Rp252 Miliar
Moriba juga sudah siap membela timnas Guinea saat melawan Guinea-Bissau dan Maroko pada Sepetember mendatang.
Padahal, gelandang yang juga sempat bermain untuk Espanyol itu sudah sempat membela timnas Spanyol U-17.
Moriba main sebanyak lima kali dan berhasil mencetak satu gol bersama timnas Spanyol U-17.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | AS |
Komentar