BOLASPORT.COM - Pembalap Indonesia, Sean Gelael, meredam gagasan membentuk tim Indonesia pada ajang FIA World Endurance Championship.
Sean Gelael baru saja menorehkan sejarah apik bagi Indonesia pada ajang motorsport.
Sean Gelael menjadi pembalap Indonesia pertama yang berhasil naik ke atas podium pada seri Le Mans 24 Jam dari ajang FIA WEC 2021.
Mobil nomor 28 JOTA Sport yang dikemudikan Sean, Stoffel Vandoorne, dan Tom Blomqvist menjadi runner-up kategori LMP2 atau ketujuh di semua kategori.
Baca Juga: Pembalap Indonesia, Sean Gelael, Cetak Sejarah di Le Mans
Sebagai informasi, lomba bertajuk 24 Heures du Mans itu merupakan salah satu lomba balap mobil paling bergengsi di dunia.
Le Mans 24 Jam menjadi salah satu balapan yang harus dimenangi pembalap untuk meraih titel Triple Crown (Tiga Mahkota) selain GP Monako dan Indianapolis 500.
Keberhasilan Sean naik ke atas podium makin impresif lantaran ini merupakan penampilan pertamanya di Le Mans 24 Jam.
Prestasi Sean di Le Mans 24 Jam menimbulkan keingintahuan, bagaimana jadinya jika ada tim berisikan pembalap Indonesia pada ajang tersebut.
Baca Juga: Demi Saingi McLaren, Ferrari Upgrade Mesin pada Paruh Kedua F1 2021
Sean sendiri mendapat dukungan sponsor dari Jagonya Ayam KFC Indonesia, Pertamina, dan BNI dalam keikutsertaannya di WEC 2021.
Soal line-up pembalap, Indonesia memiliki sosok berpengalaman yang bisa menjadi rekan setim sepadan bagi Sean.
Pada balapan Le Mans 24 Jam 2021 hadir pula pembalap tanah air lain, Andrew Harianto, yang finis ketujuh di kategori GTE Amateur.
Indonesia juga memiliki pembalap berlisensi FIA Platinum (tertinggi) yaitu Rio Haryanto yang pernah menempati rangking 5 besar GP2 (sekarang F2) dan tampil di F1.
Baca Juga: Hampir Menangi Le Mans 24 Jam, Sean Gelael dan Tim Kecewa Penalti Tak Diputuskan Lebih Cepat
Meski begitu, Sean mencoba menghindari topik itu. Dia terlihat berusaha menghormati Vandoorne dan Blomqvist.
"Mereka berdua saudara saya," kata Sean merangkul dua rekan setimnya itu, dalam wawancara virtual yang dihadiri BolaSport.com, Senin (22/8/2021).
"Kami di sini untuk kategori pro dan kami ingin menang. Pertanyaan itu lebih pas ditanyakan ke representasi (pemangku kepentingan, red) Indonesia."
"Itu ide yang keren. Kita pernah mau gabungkan sesuatu di Asian Le Mans pada 2017 dan 2018 tetapi tidak terjadi. Bukan berarti saya tak pernah mencobanya."
Baca Juga: Selain Juara Dunia, Sebastian Vettel adalah Perwujudan Sejati Ensiklopedia F1 Berjalan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar