BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, menilai Southampton bermain rugbi, bukan sepak bola, ketika melawan timnya di Liga Inggris 2021-2022.
Manchester United gagal mendulang poin penuh saat menghadapi Southampton dalam laga pekan kedua Liga Inggris 2021-22.
Bermain di St. Mary's Stadium pada Minggu (22/8/2021) pukul 20.00 WIB, Manchester United pulang dengan hasil imbang 1-1.
Setan Merah bahkan kebobolan lebih dulu akibat gol bunuh diri Fred pada menit ke-30.
Pasukan Ole Gunnar Solskjaer baru bisa membalas pada menit ke-54 lewat gol Mason Greenwood.
Hasil imbang itu tak bisa diterima Ole Gunnar Solskjaer karena Southampton bermain seperti sedang melakoni pertandingan rugbi.
Pernyataan Solskjaer itu tak lepas dari insiden yang terjadi sebelum gol bunuh diri Fred.
Gol bunuh diri Fred berawal dari aksi Adam Armstrong yang berhasil menguasai bola setelah Bruno Fernandes terjatuh usai dijegal Jack Stephens.
Kombinasi Armstrong, Moussa Djenepo, dan Che Adams berhasil berbuah gol setelah tendangan Che Adams mengenai kaki Fred dan berbelok arah masuk ke gawang David de Gea.
Seusai gol tersebut, para pemain Man United sempat melakukan protes kepada wasit Craig Pawson.
Bruno Fernandes pun turut melakukan protes lantaran merasa dirinya dilanggar oleh Jack Stephens.
Baca Juga: Rekor Man United adalah Hal Remeh, Pogba Cuma Mau Juara Liga Inggris
Akan tetapi, wasit Craig Pawson tetap mengesahkan gol Southampton dan mengganjar Bruno kartu kuning karena protes terlalu keras.
Menyoroti insiden itu, Solskjaer menilai bahwa seharusnya gol Southampton tidak terjadi karena lebih dulu ada pelanggaran.
Juru taktik asal Norwegia ini pun menyesalkan perubahan pedoman wasit yang membiarkan Southampton bermain keras seperti tengah melakoni pertandingan rugbi.
"Kejadian itu pelanggaran. Stephens langsung melewati Bruno, pinggul dan lengan Stephens mengenai Bruno," kata Solskjaer, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Sepertinya sepak bola telah berubah dari satu ekstrem ke ekstrem lainnya."
"Kita tidak bisa pergi dari satu ekstrem, seperti bola basket musim lalu ke rugbi sekarang."
"Saya suka interpretasi yang lebih lunak, tetapi itu jelas pelanggaran," ujar Solskjaer lagi.
Komentar Solskjaer datang sehari setelah pelatih Liverpool, Juergen Klopp, mengkritik wasit dalam kemenangan kandang 2-0 The Reds atas Burnley.
Klopp menyamakan permainan fisik Burnley dengan gulat.
Baca Juga: Ditahan Imbang Southampton, Strategi Ole Gunnar Solskjaer Dikritik Eks Gelandang Man United
Ofisial Liga Inggris memang telah didorong untuk memiliki ambang batas yang lebih tinggi untuk pelanggaran pada musim 2021-2022.
Ketua Komite Wasit Profesional Liga Inggris (PGMOL), Mike Riley, mengatakan pada awal Agustus 2021 bahwa perubahan itu dirancang untuk memungkinkan permainan Liga Inggris berjalan lebih mengalir.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar