BOLASPORT.COM - Kapten timnas Denmark, Simon Kjaer, mendapatkan penghargaan dari UEFA karena aksi heroiknya menyelamatkan nyawa Christian Eriksen pada EURO 2020.
Pada 12 Juni 2021, jagat sepak bola dunia dikejutkan dengan insiden ambruknya Christian Eriksen saat memperkuat timnas Denmark menghadapi timnas Finlandia dalam laga perdana Grup B EURO 2020.
Christian Eriksen tiba-tiba kolaps dan tak sadarkan diri ketika hendak meminta bola lemparan ke dalam pada menit ke-43.
Rekan setim Eriksen sekaligus kapten timnas Denmark, Simon Kjaer, langsung datang menghampirinya.
Simon Kjaer memeriksa kondisi Eriksen dan segera membuat tindakan pertolongan sembari memanggil tim medis.
Baca Juga: Mirip Insiden Christian Eriksen, Striker Bordeaux Mendadak Ambruk di Lapangan
Tindakan pertolongan yang diberikan Kjaer adalah membalikkan badan Eriksen dan mencegahnya menelan lidah.
Bek AC Milan itu juga memimpin teman-temannya untuk melingkari Eriksen ketika sedang mendapatkan perawatan medis di lapangan.
Selain itu, Kjaer turut menenangkan pacar Eriksen, Sabrina Kvist Jensen, yang panik di pinggir lapangan.
Aksi heroik pemain berusia 32 tahun ini pun dipuji dari berbagai pihak.
Terbaru, respons Kjaer terhadap insiden itu membuatnya mendapatkan penghargaan dari UEFA.
Kjaer dan tim medis yang menyelamatkan nyawa Eriksen mendapatkan penghargaan Presiden UEFA 2021.
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, mengatakan bahwa tahun ini penghargaan tersebut melampaui sepak bola.
"Ini berfungsi sebagai pengingat penting dan abadi tentang betapa berharganya hidup dan menempatkan segala sesuatu dalam hidup kita ke dalam perspektif yang paling jelas," kata Ceferin, dikutip BolaSport.com dari laman resmi UEFA.
"Saya juga ingin mengirimkan harapan terbaik saya kepada Christian Eriksen dan keluarganya saat dia melanjutkan pemulihannya," ujarnya melanjutkan.
Baca Juga: Bukan Pahlawan, Naluri Simon Kjaer yang Dorong Tindakan Pertama bagi Christian Eriksen
Adapun Kjaer tak mau mengambil kredit hanya untuk dirinya sendiri.
Menurutnya, dia hanya berusaha memimpin rekan-rekan setimnya untuk bertindak bersama menyelamatkan Eriksen.
"Tim bereaksi sebagai satu kesatuan, sebagai sebuah tim, kami melakukan upaya maksimal untuk tetap bersatu dan mencoba melewati situasi itu dan membantu sebisa mungkin," tutur Kjaer.
"Saya mencoba memimpin tim di dalam dan di luar lapangan, dalam setiap aspek kehidupan, sebagai pesepakbola, ketika kami bersama."
"Saya pikir itu salah satu hak istimewa terbesar yang saya miliki dalam karier saya."
"Saya sudah mengenal Christian selama bertahun-tahun. Dia memiliki keluarga yang hebat, dia memiliki banyak teman, banyak rekan setim yang menginginkan yang terbaik untuknya."
"Selama dia bahagia dan keluarganya baik-baik saja, saya senang," ucapnya lagi.
Eriksen sendiri kini telah berkegiatan normal kembali setelah menjalani operasi untuk memasang implan cardioverter defibrillator (ICD) atau alat pacu jantung.
Tak hanya itu, Eriksen bahkan telah mengunjungi kamp pelatihan Inter Milan di Appiano Gentile pada 4 Agustus 2021 untuk mengetahui kelanjutan kariernya.
Baca Juga: Tak Bisa Lagi Perkuat Inter Milan, Christian Eriksen akan Pergi ke Belanda
Penerima Penghargaan Presiden UEFA 2021:
Tim medis di tempat
- Mogens Kreutzfeldt (kepala petugas medis)
- Frederik Flensted (manajer medis stadion)
- Anders Boesen (dokter darurat di pinggir lapangan)
- Peder Ersgaard (paramedis)
Petugas medis UEFA
- Jens Kleinefeld
- Valentin Velikov
Tim medis nasional Denmark
- Morten Skjoldager (fisio yang mendampingi tim dokter)
- Morten Boesen (dokter tim)
- Simon Kjaer (Kapten tim nasional Denmark)
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | UEFA.com |
Komentar