BOLASPORT.COM - Mantan kapten Barcelona, Lionel Messi, dibuatkan stadion di daerah pegunungan Argentina, tepatnya Provinsi Mendoza.
Sepanjang karier seniornya, baik bersama Barcelona maupun timnas Argentina, Lionel Messi pernah mengukir berbagai prestasi.
Di level individu, Lionel Messi punya prestasi yang amat mentereng, yakni menjadi satu-satunya pemain sepak bola yang pernah memenangi Ballon d'Or sebanyak 6 kali.
Sementara bersama Barcelona, Lionel Messi juga bergelimang gelar.
Baca Juga: Lionel Messi Datang ke Indonesia, Ini 3 Hal yang Bakal Terjadi
Terhitung sudah 10 gelar juara Liga Spanyol, empat Liga Champions, tiga Piala Dunia Klub, dan masih banyak lagi gelar domestik yang dimenangi Messi bersama klub Catalunya itu.
Sementara bersama timnas Argentina, Messi berhasil menjuarai Copa America 2021, trofi perdananya selama memperkuat La Albicelste.
Derertan prestasi itu membuat pemain yang kini memperkuat Paris Saint-Germain (PSG) itu dipuja banyak orang di berbagai belahan dunia, tak terkecuali di negara asalnya, Argentina.
Baca Juga: 'Langkahi' PSSI, Pelatih PSM Makassar Bocorkan 1 Hal Terkait Timnas U-19 Indonesia
Di Argentina ada satu orang penggemar Messi yang tampaknya sangat memuja sosok 34 tahun tersebut.
Orang itu bernama Francisco Javier Guardiola.
Pria yang diketahui bekerja sebagai juru masak dan berasal dari Provinsi Mendoza, Argentina, itu amat mencintai Messi.
Baca Juga: Carlo Ancelotti Minta Para Pemain Real Madrid Tenang dan Perbaiki Pertahanan
Saking cintanya, Francisco Javier Guardiola, yang tidak memiliki relasi apa pun dengan pelatih Manchester City, Pep Guardiola, membuat sebuah 'stadion' sebagai bentuk penghormatan untuk Messi.
Stadion tersebut berlokasi di daerah pegunungan di Provinsi Mendoza, Argentina, dan dinamai 'Estadio Leo Messi'.
Stadion yang dibangun Francisco Javier Guardiola memang tidak mewah.
Stadion itu bahkan hanya berbentuk lapangan tak berumput dan tidak memiliki fasilitas penerangan atau bahkan tribune penonton.
Baca Juga: Punya Sosok Ini, Liverpool Tak Gentar dengan Ancaman Romelu Lukaku
Namun, pemandangan di sekitaran Estadio Leo Messi spektakuler karena langsung memperlihatkan Pegunungan Andes.
Tak hanya itu, Estadio Leo Messi juga lebih baik daripada apa yang diberikan Barcelona kepada Messi, setidaknya begitu menurut orang yang mengunggah foto 'stadion' tersebut ke media sosial yang juga merupakan anak dari si pembuat, Maca.
"Orang tua saya membangun sendiri stadion di tengah pegunungan (Mendoza, Argentina) dan menamakannya Estadio Leo Messi," cuit Maca seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.
Mi viejo se mandó un estadio de fútbol en el medio de la montaña (Mendoza, Argentina) y le puso de nombre "Estadio Leo Messi". Necesito que lo vea por favor es el sueño de mi viejo @IbaiLlanos @Martinpdisalvo @Ieomessiok pic.twitter.com/8Eh7uY0akM
— Maca (@Macaguardiola1) August 24, 2021
View this post on Instagram
Baca Juga: Kerabat Presiden PSG Berkicau Lagi, Duet Ronaldo-Messi Bisa Terjadi?
"Saya ingin Anda melihatnya, tolong, ini adalah impian orang tua saya."
"Saya pikir itu adalah penghargaan yang lebih baik daripada yang diberikan Barcelona kepadanya," tambah Maca.
Unggahan Maca itu tadi viral di Argentina, lalu media setempat, Ole, mengundang si pembuat stadion untuk diwawancarai.
Baca Juga: Selamatkan Nyawa Christian Eriksen, Simon Kjaer Dapat Penghargaan dari UEFA
Dalam kesempatan itu, Francisco Javier Guardiola ditanyai apa tujuan dari pembuatan stadion tersebut.
Francisco Javier Guardiola pun meresponsnya dengan mengatakan bahwa aksi ini adalah bentuk penghormatan darinya untuk Messi.
"Saya ingin memberikan penghormatan kecil kepada seseorang yang telah memberi kami begitu banyak kebahagiaan," kata Francisco Javier Guardiola kepada Ole.
Baca Juga: Hasil Liga Champions - Pemain Israel Jadi Ampas, Negara Cristiano Ronaldo Kirim 3 Wakil
"Dia adalah bagian dari sejarah, tidak hanya dalam sepak bola tetapi juga dalam seni."
"Itu adalah penghargaan sederhana saya sendiri. Itu rahasia, tetapi putri saya membuatnya dikenal di seluruh dunia," tutur Franciso Javier Guardiola menambahkan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Marca |
Komentar