"Saya pikir perbedaan antara saya dan semua pembalap hebat lain dalam sejarah MotoGP adalah beberapa alasan saya berhasil membawa orang lebih dekat dengan sepeda motor," kata Rossi dilansir BolaSport.com dari Autosport yang dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Tanpa saya mereka tidak akan mengenal MotoGP, 125cc atau 250cc, terutama di Italia. Saya sangat bangga karena ini adalah sesuatu yang sangat istimewa. Tetapi di sisi lain lebih sulit untuk memiliki kehidupan normal karena Anda selalu berada di bawah tekanan," ujar Rossi.
"Anda harus mengubah hidup Anda. Namun, saya selalu berusaha membuatnya senormal mungkin, tidak banyak berubah, dan begitulah adanya."
Rossi terakhir kali naik podium kampiun pada MotoGP Belanda 2017 di Sirkuit Assen.
Meski begitu, pembalap berusia 42 tahun itu terus menjadi yang paling dicintai oleh penggemar.
"Sekarang hasilnya tidak bagus, tetapi semua orang datang kepada saya. Beberapa orang menangis, dan itu selalu mengejutkan saya. Saya berkata 'jangan menangis, mengapa kamu menangis?'. Tetapi, memang begitu adanya. Jadi, saya pikir ini adalah emosi terbesar."
Baca Juga: Dustin Poirier Jangan Harap Menang, Charles Oliveira Tetap Jadi Raja Kelas Ringan UFC
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar