BOLASPORT.COM - Gara-gara AC Milan, hasil drawing Liga Champions bisa memunculkan satu grup yang isinya juara semua.
AC Milan mengamankan satu kursi di fase grup Liga Champions setelah finis di peringkat kedua Liga Italia 2020-2021.
Karena sudah lama tak mentas di ajang antarklub terelite Eropa, Rossoneri harus rela koefisiennya rendah dan cuma menghuni Pot 4.
Berada di jajaran tim non-unggulan membuat Milan memicu lahirnya grup-grup neraka.
Di antara para penghuni Pot 4, baik yang sudah maupun belum memastikan tempat, hanya Rossoneri yang pernah mencicipi gelar Liga Champions.
Baca Juga: Drawing Liga Champions - Ini Kemungkinan Grup Termewah, Nilainya 35 Triliun Rupiah
Sang Merah-Hitam angkat trofi pada musim 1962-1963, 1968-1969, 1988-1989, 1989-1990, 1993-1994, 2002-2003, dan 2006-2007.
Koleksi 7 gelar menjadikan Milan peraih trofi terbanyak kedua setelah Real Madrid (13).
Namun, akibat dekadensi performa, klub berjulukan lain Diavolo Rosso (Setan Merah) ini baru kembali masuk babak utama Liga Champions setelah absen 7 tahun.
Karena itulah koefisien rendah menempatkan mereka sejajar dengan klub semenjana semodel Malmo atau Young Boys.
Kondisi ini membuat AC Milan dapat menjadi pemicu lahirnya beberapa probabilitas grup neraka berdasarkan drawing Liga Champions.
Salah satu kemungkinan tersebut melahirkan potensi grup yang semuanya berisi para pemegang titel Piala/Liga Champions.
Baca Juga: Drawing Liga Champions - AC Milan Bertemu Kenalan Lama di Pot 4
Di Pot 1, ada dua rival pemilik gelar yang mungkin segrup dengan AC Milan, Chelsea dan Bayern Muenchen.
Chelsea ialah sang juara bertahan dan total mengumpulkan 2 gelar, sedangkan Bayern 6.
Sebenarnya masih ada Inter Milan, tetapi regulasi melarang klub dari negara yang sama tergabung dalam satu grup.
Pot 2 lebih sengit karena memiliki 6 mantan juara di dalamnya.
Mereka ialah Real Madrid (13 kali), Barcelona (5), Manchester United (3), Liverpool (6), Juventus (2), dan Borussia Dortmund (1).
Dari kelompok ini, hanya Juventus yang tak mungkin bertemu AC Milan di fase grup nanti.
Adapun Pot 3 diwakili tiga mantan kampiun yang salah satunya punya kans bertemu Rossoneri; FC Porto (2), Ajax (4), dan Benfica (2).
Baca Juga: Drawing Liga Champions - Man United Bisa Masuk Grup Neraka, Duel 2 Setan Merah Terulang Lagi
Bayangkan saja sensasi menggiurkan dari komposisi grup Chelsea, Real Madrid, Porto, AC Milan atau Bayern Muenchen, Barcelona, Ajax, dan AC Milan.
Menilik susunan di atas, entah komposisi mana yang bakal muncul, bisa dipastikan grup tersebut masuk kategori pelik.
Menurut penelusuran BolaSport.com dari data UEFA, kejadian berkumpulnya para juara Liga Champions dalam satu pul termasuk langka.
Kali terakhir hal tersebut muncul pada musim 2013-2014.
Can't wait to see @acmilan in @ChampionsLeague for the first time since the 2013/2014 season next season.
Here they are in action in their group-stage fixture against @FCBarcelona on 22nd October 2013. pic.twitter.com/T1eaoLpCf0
— ???????????????????????????????? ???????????????????????????????????? ???? (@BChitorera99) July 23, 2021
Yang sangat menarik, momen itu juga melibatkan AC Milan di dalamnya.
Delapan musim silam, Barcelona, Milan, Ajax, dan Celtic menghuni Grup H.
Baca Juga: Drawing Liga Champions - Bentrok Dini Messi-Ronaldo Mungkin Saja Terjadi
El Barca dan Rossoneri finis pada posisi dua teratas.
Ya, musim itu pula yang menandakan partisipasi terakhir AC Milan di fase grup Liga Champions.
Drawing Liga Champions untuk fase grup musim 2021-2022 akan dilakukan pada Kamis (26/8/2021) pukul 23.00 WIB.
Pembagian Pot Drawing Liga Champions
Pot 1
- Chelsea
- Villarreal
- Atlético Madrid
- Manchester City
- Bayern Muenchen
- Inter Milan
- Lille
- Sporting CP
Pot 2
- Real Madrid
- Barcelona
- Juventus
- Manchester United
- Paris Saint-Germain
- Liverpool
- Sevilla
- Borussia Dortmund
Pot 3
Pot 3 atau 4
- Shakhtar Donetsk/Monaco
- Red Bull Salzburg/Brondby
- Besiktas
- Dynamo Kyiv
Pot 4
- Dinamo Zagreb/Sheriff Tiraspol
- Club Brugge
- Young Boys
- AC Milan
- Malmo
- Wolfsburg
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | UEFA.com |
Komentar