BOLASPORT.COM - Liverpool bisa bertemu dengan rival lama dan masuk ke dalam grup neraka pada drawing Liga Champions 2021-2022.
Liga Champions 2021-2022 akan segera dimulai setelah 32 klub dipastikan akan berpartisipasi pada edisi kali ini.
Sheriff Tiraspol, Shakhtar Donetsk, dan Red Bull Salzburg menjadi tiga tim terakhir yang lolos ke babak grup.
Dengan demikian, lengkap sudah 32 klub yang akan bertarung pada Liga Champions musim ini.
Dilansir BolaSport.com dari laman resmi UEFA, sebanyak 32 klub tersebut dibagi ke dalam empat pot sesuai dengan ketentuan dari UEFA.
Baca Juga: Liverpool Vs Chelsea - Kabar Baik Hampiri Skuad Asuhan Juergen Klopp
Pot 1 akan diisi oleh juara Liga Champions dan Liga Europa musim 2020-2021, yakni Chelsea dan Villarreal.
Kedua klub tersebut akan ditemani oleh enam klub juara dari enam liga terbaik di Eropa.
Sementara itu, mulai pot 2, klub akan dibagi berdasarkan angka koefisien UEFA yang sudah dikumpulkan selama ini.
Dari pembagian pot tersebut, kekuatan justru terpusat di pot 2 yang diisi oleh nama-nama klub besar.
Delapan klub yang akan mengisi pot 2 adalah Real Madrid, Barcelona, Juventus, Manchester United, Paris Saint-Germain, Liverpool, Sevilla, dan Borussia Dortmund.
Baca Juga: Calon Penerus Lionel Messi Ternyata Selalu Ikuti Perkembangan Liverpool
Kondisi tersebut membuat sejumlah klub berpotensi mendapatkan grup neraka, termasuk Liverpool.
Liverpool yang berada di pot 2 bisa langsung bertemu dengan klub kuat di pot 1, seperti Bayern Muenchen.
Namun, Liverpool tidak akan bertemu dengan Chelsea dan Manchester City karena sama-sama berasal dari Inggris.
Selain bertemu dengan Bayern Muenchen, Liverpool juga berpeluang untuk berjumpa dengan rival lama mereka, AC Milan.
Sepanjang sejarah pertemuan kedua tim, Liverpool dan AC Milan sudah saling bunuh sebanyak dua kali.
Baca Juga: Untuk Hentikan Romelu Lukaku, Liverpool Cukup Jadi Diri Sendiri
Menariknya, kedua laga tersebut terjadi di babak final Liga Champions 2004-2005 dan Liga Champions 2006-2007.
Pada babak final Liga Champions 2004-2005, Liverpool keluar sebagai juara setelah mengalahkan AC Milan pada babak adu penalti.
Kejadian tersebut sering disebut oleh para pendukung Liverpool sebagai The Miracle of Istanbul.
Hal itu karena Liverpool berhasil menyamakan kedudukan hanya dalam waktu enam menit setelah sempat tertinggal 0-3 pada babak pertama.
Dua tahun berselang, AC Milan membalas dendam pada final Liga Champions 2006-2007.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo ke Man City, Pep Guardiola Ngaku Ingin Punya Pemain seperti CR7
Dalam laga tersebut, AC Milan menang tipis dengan skor 2-1 berkat brace Filippo Inzaghi.
Sementara itu, dari pot 3, Liverpool bisa bertemu Ajax atau Porto yang berpotensi menjadi kuda hitam pada Liga Champions kali ini.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | UEFA |
Komentar