BOLASPORT.COM - Philippe Coutinho bakal mendapat kesempatan kedua dari Ronald Koeman lantaran bisa menjadi senjata mematikan di Barcelona.
Harapan besar diberikan Barcelona kepada Philippe Coutinho ketika diboyong dari Liverpool pada musim dingin 2018.
Kehilangan Neymar yang dibajak oleh Paris Saint-Germain (PSG) pada musim panas 2017 membuat Barcelona membidik Philippe Coutinho.
Demi mendapatkan jasa Coutinho, Barcelona sampai rela merogoh kocek hingga 135 juta euro (sekitar Rp 2,29 triliun).
Baca Juga: Hasil Drawing Liga Champions - Banyak Reuni! Lionel Messi Jumpa Lagi dengan Pep Guardiola
Coutinho digadang-gadang bakal sukses bersama Barcelona lantaran dinilai menjadi sosok penerus dua pemain ikonik mereka, Xavi Hernandez dan Andres Iniesta.
Ekspektasi tinggi El Barca terhadap playmaker asal Brasil tersebut rupanya tidak sebanding dengan penampilannya di atas lapangan.
Coutinho justru gagal menunjukkan kehebatannya ketika berseragam Barcelona.
Inkonsistensi penampilan dan cedera membuat karier Coutinho jauh dari kata apik di Camp Nou.
Baca Juga: Jadi Transfer Terburuk, Van De Beek Mending Desak Man United untuk Dijual
Penampilannya justru membaik ketika dirinya dipinjamkan ke Bayern Muenchen selama satu musim pada 2019-2020.
Kembali ke Barcelona, Coutinho sempat dipercaya oleh Ronald Koeman untuk tampil meski suara-suara sumbang telah mengarah ke pemain agar segera pergi dari Camp Nou.
Ronald Koeman berhasil mendaulat pemain berusia 29 tahun tersebut untuk tampil sebanyak 10 kali sebagai starter dari 14 pertandingan di Liga Spanyol musim lalu.
Namun, cedera lutut memaksa Coutinho menepi dan memulihkan diri hingga musim berakhir.
Baca Juga: Satu Syarat dari Harry Kane Usai Putuskan Bertahan di Tottenham Hotspur
Padahal 3,5 tahun membela Barcelona, Coutinho baru membukukan 23 gol dan mengemas 14 assist dari 90 penampilan di lintas kompetisi.
Kondisi yang dialami oleh Coutinho membuat manajemen Barcelona mengambil sikap untuk menempatkannya dalam daftar jual.
Pada bursa transfer musim panas 2021, nama Coutinho kembali dicatut untuk masuk dalam pemain yang dilego oleh El Barca.
Faktor keuangan dan tingginya gaji Coutinho membuat klub telah berancang-ancang untuk mendepaknya dari skuad utama.
Baca Juga: AC Milan Tak Buru-buru Perpanjang Kontrak Regista Kesayangan Stefano Pioli
Namun, sekali lagi, nasibnya kembali diselamatkan oleh Koeman.
Kesempatan kedua seolah diberikan oleh Koeman kepada Coutinho lantaran sang pelatih adalah pengagum beratnya.
Koeman disebut-sebut tidak mau kehilangan Coutinho pada musim panas tahun ini.
Koeman ingin memaksimalkan kemampuan Coutinho menyusul kepergian Lionel Messi ke PSG pada musim panas tahun ini.
Baca Juga: Karena Hal Ini, Wonderkid Barcelona Tak bakal Berkhianat ke Real Madrid
Dirinya juga terkesan dengan kualitas teknis dari Coutinho sejak hari pertama, dan telah berbicara kepada sang pemain untuk meyakinkannya agar tetap di Barca.
Dia mengatakan kepadanya untuk percaya pada dirinya sendiri, untuk berani di lapangan dan untuk mengambil langkah maju yang telah ditunggu oleh semua penggemar Barcelona.
Terlebih, Koeman ingin Coutinho mendominasi permainan dan ambisius dalam menguasai bola sehingga pusat permainan tim berasal dari dia.
Mantan pelatih timnas Belanda tersebut meyakini bahwa ketika Coutinho fit dan termotivasi, maka dirinya bisa menjadi senjata mematikan ketika dimainkan di posisi yang tepat.
Baca Juga: Sukses Dapatkan Tammy Abraham, Jose Mourinho Ingin Satu Lagi Pemain Pinggiran Chelsea
"Saya akan mengandalkannya karena bagi saya Coutinho bisa menjadi pemain penting untuk Barca," kata Koeman, dikutip BolaSport.com dari Sport.
"Dia bermain pada akhir tahun lalu, tetapi dia dihantam cedera dan harus menepi dalam waktu yang cukup lama."
"Dia adalah pemain yang penting untuk tim, dan dia sangat efektif ketika bermain."
"Dia bisa bermain di banyak posisi, dan kami butuh pemain seperti itu."
"Kami kehilangan Lionel Messi yang mencetak banyak gol, dan kami harus mendapatkan gol dari pemain lainnya sekarang," ujar Koeman melanjutkan.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Sport English |
Komentar