BOLASPORT.COM - Kekalahan Juventus dari Empoli di Liga Italia mungkin mulai menjelaskan bagaimana besarnya rasa kehilangan yang dialami Si Nyonya Tua menyusul kepergian Cristiano Ronaldo.
Juventus kalah 0-1 dari Empoli dalam laga pekan ke-2 Liga Italia, Sabtu (28/8/2021) di Allianz Stadium Turin.
Kekalahan dari Empoli di Liga Italia itu terjadi sekitar satu hari satu malam setelah Juventus resmi ditinggal Cristiano Ronaldo, yang dilepas ke Manchester United.
Lima pemain ofensif coba dimainkan pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, dalam pertandingan ini.
Dari Paulo Dybala-Federico Chiesa sebagai starter dan Alvaro Morata-Federico Bernardeschi-Dejan Kulusevski yang menyusul dimasukkan belakangan.
Akan tetapi, tidak satu gol pun bisa dicetak Juventus untuk membalas gol Empoli dari Leonardo Mancuso di pertengahan babak pertama.
Baca Juga: Hasil Liga Italia - Dybala Gagal Gantikan Peran Ronaldo, Juventus Dikalahkan Tim Promosi
Setelah melepas Cristiano Ronaldo, Juventus memang diperkirakan akan mengalami lubang besar di sumber daya teknik mereka.
Kekalahan melawan Empoli barangkali memperlihatkan besarnya lubang itu.
Faktanya, dalam 3 musim sebelum 2021-2022, Juventus memang sangat mengandalkan Cristiano Ronaldo sebagai sumber gol setelah mendatangkannya dari Real Madrid.
Bahkan tidak jarang muncul momen di mana Juventus tampak sangat tergantung pada Cristiano Ronaldo.
Fakta statistik gol Juventus pada selang musim 2018-2019 hingga 2020-2021 memperlihatkan hal itu.
Juventus total mencetak 87 gol pada semua kompetisi 2018-2019, musim di mana CR7 pertama kali bergabung.
Pada musim itu, Ronaldo memberikan sumbangan total 39 gol berupa 28 gol dan 11 assist.
Rasio kontribusi gol Ronaldo terhadap total gol Juventus ketika itu mencapai 45% alias hampir separuhnya.
Baca Juga: 10 Menit Ronaldo di Man United Sudah Kalahkan 17 Hari Messi di PSG
Musim berikutnya, Juventus membukukan total 99 gol dan Ronaldo berkontribusi 44 gol (37 gol-7 assist) atau sekitar 44%.
Saat Juventus mengemas 108 gol musim lalu, kapten timnas Portugal itu berperan dalam 40 (36 gol-4 assist) di antaranya dengan rasio 37%.
Kalau ditotal, Ronaldo menyumbang 123 gol dari total 294 gol Juventus dalam tiga musim.
Rasionya mencapai 42%, yang tentu saja sangat besar untuk ukuran satu pemain buat sebuah klub.
Kalau sebuah klub tidak siap kehilangan seorang pemain yang mana mereka sangat tergantung pada sosoknya, ketimpangan akan segera terasa.
Juventus mungkin tidak siap kehilangan Ronaldo mengingat proses transfernya yang terbilang mendadak.
Celakanya, situasi finansial juga membuat tangan Juventus terbelenggu sehingga tidak bisa merekrut atau setidaknya mengambil ancang-ancang menggaet penyerang top sebagai antisipasi jika Ronaldo hengkang.
Hasil melawan Empoli pun dengan mudah akan langsung disebut terjadi karena tidak adanya lagi Ronaldo di dalam tim.
Tiba-tiba kehilangan pemain yang cukup konsisten menjadi hampir separuh sumber gol tim jelas memberikan dampak.
Akan tetapi, sebetulnya Juventus juga sudah memperlihatkan tanda-tanda bisa menghilangkan ketergantungan pada CR7.
Terbukti angka kontribusi gol Ronaldo terhadap total gol tim terus menurun dari musim ke musim.
Artinya, pengaruh dia terhadap kemampuan Juventus mencetak gol semakin lama semakin berkurang.
Juventini jadi tidak perlu terlalu panik.
Mungkin saja kekalahan dari Empoli hanya menjadi sebuah tambahan klimaks supaya cerita Ronaldo tutup buku di Juventus bisa lebih dramatis.
Dengan masih memiliki amunisi selevel Alvaro Morata, Paulo Dybala, Federico Chiesa, Dejan Kulusevski, Federico Bernardeschi, Kaio Jorge, dan sebentar lagi ditambah Moise Kean, tidak diragukan lagi sumber gol Juventus masih sangat berlimpah.
Tinggal sekarang Si Nyonya Tua mungkin perlu membiasakan diri bermain sebagai sebuah tim lagi dan tidak berusaha melihat ke depan mencari pemain nomor 7 untuk memberi mereka solusi.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar