BOLASPORT.COM - Sosok penyerang menjadi menu utama bursa transfer musim panas 2021. Ada empat nama yang paling menarik perhatian kali ini.
Kisah penuh drama dengan teka-teki dan plot twist yang membuat penonton penasaran bukan cuma monopoli serial di televisi atau layanan streaming.
Masa-masa bursa transfer juga kerap jadi lahan untuk lakon yang tak kalah seru dari drama Korea, anime Jepang, atau serial buatan Amerika Serikat atau Inggris.
Tak jarang, suporter merangkap penonton dibuat ikut bertanya-tanya, berspekulasi, hingga ikut kecewa atau justru bersorak-sorai pada akhir lakon.
Bursa transfer musim panas 2021 bukan pengecualian.
BolaSport.com memilih lima ‘drama’ bursa transfer yang paling menyita perhatian.
Jika diizinkan menggunakan perumpamaan, kalau menjadi serial televisi, empat kisah ini bisa dibilang jadi yang rating-nya paling tinggi.
Selain melibatkan nama besar, lima cerita ini juga melibatkan uang banyak durasinya yang lama.
Secara kebetulan, para pelakon di empat kisah ini sama: para penyerang alias juru gedor tim.
1. Lionel Messi
Beberapa orang akan menyangka kepergian Lionel Messi dari Barcelona adalah kemustahilan.
Nama pemain berusia 34 tahun itu sudah sangat identik dengan identitas Barcelona.
Nyatanya, tahun 2021 menunjukkan hal itu bisa saja terjadi, dan bukan secara mendadak pula.
Pertandanya bahkan sudah terlihat dari Agustus 2020. Kala itu, La Pulga meminta manajemen Barcelona menjual dirinya.
Namun, Barcelona saat itu menolak mengikuti permintaan Lionel Messi.
Masalah besar muncul jelang akhir musim 2020-2021, alias tahun terakhir kontrak Messi.
Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Lionel Messi Tolak Tukar Jersey dengan Pemain Reims
Barcelona tidak kunjung menyodorkan kontrak baru ke pemain asal Argentina itu.
Mereka pun berisiko kehilangan pemain yang sudah menjadi bagian klub sejak 2004.
Apalagi, raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG), tidak malu-malu menunjukkan keinginan memboyong Messi ke markas mereka.
Baca Juga: Orang-orang yang Bikin Ayah Lionel Messi Sakit Hati
“Bom” untuk para suporter Barcelona meledak pada Jumat (6/8/2021).
Klub Catalunya itu merilis pengumuman bahwa megabintang mereka, Lionel Messi, sudah bukan bagian dari klub.
Barcelona gagal memperpanjang kontrak Messi karena masalah keuangan yang menimpa klub.
Messi pun berpamitan ke Barcelona pada Minggu (8/8/2021) lewat konferensi pers sarat air mata dari sang bintang.
Namun, ia tak perlu berlama-lama menyandang status pengangguran.
Ia resmi bergabung sebagai pemain PSG pada Selasa (10/8/2021) dengan kontrak berdurasi dua tahun.
2. Harry Kane
Kasus Harry Kane mungkin sedikit mirip dengan Lionel Messi.
Setidaknya, status Kane untuk klubnya, Tottenham Hotspur, sama dengan Messi di Barcelona.
Kane adalah bomber utama merangkap kapten sekaligus bintang klub.
Bedanya, Messi di Barcelona sudah pernah mencicipi gelar bergengsi di level domestik maupun level Eropa.
Kane belum pernah merasakan hal itu bersama Tottenham sejak 2009.
Hal itu diyakini menjadi alasan Kane ingin pindah. Ia ingin bermain untuk klub yang bisa membuatnya merasakan trofi juara.
Pada akhir musim 2020-2021, Kane secara terbuka meminta manajemen Tottenham Hotspur melepas dirinya ke klub lain.
Beberapa klub pesaing Spurs diindikasikan siap menampung.
Mereka adalah Manchester City, Manchester United, dan Chelsea.
“Hal ini patut dibicarakan dengan klub. Saya ingin bermain di kompetisi tertinggi. Musim ini prestasi klub Liga Inggris di Eropa bagus,” kata Kane dalam wawancara dengan Gary Neville.
“Saya ingin menjadi bagian laga-laga demikian.”
Spurs sendiri tidak berkenan melepas Kane begitu saja.
Namun, ‘drama’ ini sempat ditunda karena Kane harus membela Inggris pada EURO 2020 lalu.
Rumor tentang Kane menghangat lagi usai EURO 2020, terutama setelah Kane terlambat datang ke latihan tim.
Muncul rumor bahwa telatnya Kane adalah tanda bahwa ia sudah tidak betah di Spurs.
Toh, ia tetap harus melaksanakan kewajiban sebagai pemain Spurs, yaitu membela tim di lapangan.
Kane muncul sebagai pemain pengganti pada laga pekan kedua Liga Inggris melawan Wolverhampton Wanderers.
Lalu, pada Rabu (25/8/2021) waktu setempat, Kane mengumumkan keputusannya via Twitter.
“Senang sekali melihat sambutan suporter Spurs pada pertandingan hari Minggu dan membaca pesan dukungan selama beberapa minggu,” kata Kane.
Ucapan Kane mengakhiri spekulasi masa depannya.
Namun, siapa yang tahu, kan, apa yang terjadi pada bursa transfer mendatang?
Nama Kylian Mbappe menjadi incaran Real Madrid sepanjang musim panas 2021.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, klub ibukota Spanyol itu sampai mengirim dia tawaran dengan nilai ratusan juta euro dengan jeda beberapa hari saja.
Tawaran pertama yang diajukan Real Madrid ke PSG untuk Mbappe berjumlah 160 juta euro atau sekitar Rp2,72 triliun.
Adapun nilai tawaran yang kedua lebih besar, mencapai 180 juta euro (sekitar Rp3 triliun).
Keinginan Real Madrid seperti gayung bersambut karena Mbappe pun bersedia pindah.
Namun, kedua penawaran Real Madrid tadi ditolak oleh PSG.
Direktur Olahraga PSG, Leonardo, telah mengonfirmasinya.
Negosiasi yang tak kunjung menemukan solusi membuat El Real angkat tangan.
Mereka menghentikan pengejaran terhadap Mbappe.
Real Madrid sebenarnya tetap punya peluang untuk menggaet Mbappe.
Mereka punya opsi menyodorkan pra-kontrak pada Januari 2022 ke Mbappe sebelum mengamankan tanda tangannya secara gratis enam bulan kemudian.
Sebelumnya, PSG dikabarkan memberikan alternatif pembayaran untuk pertimbangan kubu Real Madrid.
Opsi tersebut adalah membayar 180 juta euro (Rp 3,04 triliun) ditambah satu pemain top.
Atau, mereka harus mengeluarkan 200 juta euro agar PSG mau melepas Mbappe.
Jumlah tersebut setara dengan Rp 3,3 triliun.
Kendati tak disebutkan siapa pemain top yang dimaksud, indikasinya mengarah ke bintang Real Madrid asal Belgia, Eden Hazard.
Namun, Real Madrid diduga keberatan dengan alternatif yang diajukan PSG untuk membayar Mbappe.
4. Romelu Lukaku
Nama Romelu Lukaku identik sebagai salah satu penyesalan terbesar Chelsea.
Sejak didatangkan dari Anderlecht pada 2011, Lukaku lebih sering ‘disekolahkan’ ke klub lain.
Ia pun tak mampu bersaing dengan bintang-bintang lain di Chelsea.
Pada 2014, Lukaku dilepas ke Everton.
Penampilan Lukaku terbukti cemerlang bersama The Toffees dan membuatnya direkrut Manchester United.
Lukaku bermain selama dua tahun dari 2017 hingga 2019 di Man United, lalu menyeberang ke Inter Milan.
Penampilannya masih moncer bersama I Nerazzurri.
Musim 2020-2021, ia membawa Inter Milan juara Liga Italia dengan sumbangan 24 gol di liga domestik dan total 30 di semua ajang kompetisi.
Catatan yang impresif dan membuat Lukaku dijadikan incaran banyak klub.
Namun, Inter Milan bergeming dengan tawaran yang datang.
Para suporter pun seperti bisa bernapas lega karena Lukaku sempat mengatakan ia berkomitmen membela La Beneamata.
Nyatanya, pada 5 Agustus lalu, Lukaku berubah pikiran.
Ia menerima proposal yang diajukan mantan klubnya, Chelsea.
Lukaku senang berada di Inter, tetapi tawaran dari Chelsea telah membujuknya untuk berpikir bahwa itu adalah opsi terbaik untuknya.
Romelu Lukaku resmi berganti klub dari Inter Milan ke Chelsea setelah Chelsea mengeluarkan uang sebesar 97,5 juta pounds (sekitar Rp1,9 triliun) untuk menebus Romelu Lukaku dari Inter Milan.
Lukaku secara terbuka mengatakan bermain untuk Chelsea lagi adalah sebuah kesempatan yang selalu diimpikan olehnya.
Keputusan Lukaku tak pelak membuat suporter Inter Milan mangkel.
Mereka kecewa Big Rom hengkang di bursa transfer musim panas ini hanya beberapa bulan setelah mengantar Nerazzurri juara Liga Italia.
Kekesalan tersebut ditumpahkan dalam aksi vandalisme.
Mural Lukaku aslinya disertai kalimat "Dear Milano, you're welcome", tetapi mereka hanya meninggalkan kata "Milano".
Selain itu, semua kata beserta nama dan nomor punggung sang bomber dihilangkan.
Suporter juga membentangkan spanduk bernada kekecewaan yang berbunyi "kami muak dengan kalian semua".
Toh, Lukaku bergeming. Ia mencetak satu gol pada saat Chelsea mengalahkan Arsenal pada pekan kedua Liga Inggris.
Kasus Cristiano Ronaldo sedikit berbeda dengan cerita Messi, Mbappe, dan Kane, karena diwarnai unsur plot twist di menit-menit akhir.
Cristiano Ronaldo sebelumya sudah memperkuat Juventus sejak 2018.
Namun, ia sudah menunjukkan niat untuk pindah klub.
Tanda-tanda kepergian Ronaldo sebenarnya sudah tercium baunya dari jauh hari.
Salah satu isyarat kepergian CR7 adalah dirinya meminta dijadikan pemain cadangan ketika menghadapi Udinese, Minggu (22/8/2021).
Ronaldo juga mengangkut seluruh barang pribadinya dari tempat latihan Bianconeri di Continassa.
Sumber serupa mengklaim pria kelahiran Madeira itu tidak akan tersedia saat Juventus menjamu Empoli di Allianz Stadium, Sabtu (28/8/2021).
Nah, awalnya, Ronaldo terindikasi kuat akan merapat ke Manchester City.
Agen Ronaldo, Jorge Mendes, bahka disebut sedang bernegosiasi dengan The Citizens untuk mewujudkan transfer tersebut.
Namun, arah cerita mendadak berubah pada Jumat (27/8/2021).
Manchester City mundur pada tahap akhir negosiasi.
Di sinilah Manchester United “menyalip” rival sekotanya dengan cantik.
Pada Jumat malam WIB, Manchester United mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan Juventus sehubungan transfer Cristiano Ronaldo.
Cristiano Ronaldo akan dikontrak selama dua tahun dengan opsi tambahan setahun di klub tersebut.
Transfer ini menandai “mudik”nya Ronaldo ke Old Trafford setelah 12 tahun.
Cristiano Ronaldo pertama kali melejit namanya saat memperkuat Setan Merah pada 2003 hingga 2009.
Ia lalu pindah ke Real Madrid dan memperkuat klub itu dari 2009 hingga 2018.
Ronaldo kemudian melanjutkan petualangannya di Juventus dari 2018 hingga 2021 sebelum kembali ke Man United.
Selama memperkuat Manchester United, Ronaldo berhasil memenangi banyak gelar bergengsi.
Beberapa di antaranya 3 trofi Liga Inggris, 2 Piala Liga Inggris, 1 Piala FA, dan 1 Liga Champions.
Pria berusia 36 tahun tersebut pun bertekad mengulangi momen-momen gemilang itu.
“Kembali ke Manchester United bagai mimpi jadi nyata setelah berkali-kali melawan klub ini. Namun, saat di klub lain pun saya selalu merasakan cinta dan hormat dari suporter,” kata Ronaldo.
“Hal-hal seperti inilah yang membuat saya 100 persen berani bermimpi.”
“Saya sudah menulis sejarah di masa lalu, dan akan mengulanginya lagi. Saya janji!” ucap dia lagi.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar